Aku Begini Karena Paman Yanto
Aku Begini Karena Paman Yanto
– CERITA SEX GAY,,,,,,,,
PUBERTAS BERSAMA PAMAN YANTO.
“Hengky… sayang..” panggil mamh dari ruang dapur.
Aku yang sedang dikamar langsung menghampiri “iya mah. Ada apa…?”
“Ini tolong kamu antarkan kerumah Bibi Widya” mamah menyodorkan 3 kardus kue bolu kepadaku.
Aku yang baru pulang sekolah hanya berganti baju dan langsung bergegas. Jarak rumah bibi widya hanya 2 blok dari rumah kami. Sesampainya disana,bibi widya sedang didepan pagar.
“Eh hengky!” Sapanya.
Aku langsung salam.
“Iya ini ada titipan dari mamah…” seraya memberikan bungkusannya.
“Yaudah kamu taruh dimeja makan sana. Bibi mau ke agen dulu” katanya.
“Iya bi…” akupun masuk kedalam rumah.
Keadaan rumahnya sepi saat itu. Karena memang paman dan bibi hanya tinggal berdua. Anak anak mereka kuliah diluar kota . Dan keluarga aku dekat dengan keluarga bibi,karena sudah bertetangga sebelum aku lahir,yah kira kira sudah 20 tahun saling mengenal. Sebelum akhirnya keluarga ku pindah keblok yang baru.
Aku langsung menuju meja makan seperti perintah bibi. Ternyata ada paman tengah tertidur beralaskan kasur lantai didepan tv. Entah mengapa aku malah terdiam memandangi paman lekat lekat. Paman tidur dengan pulasnya.
Paman Yanto layaknya Ayahku sendiri,ia suka mengajak ku pergi ketika keluarga mereka jalan jalan. Ia menyayangi aku seperti anaknya sendiri,mungkin karena ia tidak memiliki anak laki laki karena semuanya perempuan. Paman sendiri berumur kisaran 55,lebih tua 10 tahun dari papah. Semenjak aku masuk SMA,aku sudah jarang bertemu paman.
Melihat paman tertidur,membuat ku rindu. Aku termasuk anak yang jahil sebetulnya, aku pernah mengecat sepatu paman tetapi aku tak pernah dimarahi. Malah paman memberikanku kertas yang besar untuk aku bisa menggambar. Walau paman terlihat galak dengan badan yang tinggi besar dan kumis tebal,sebetulnya paman adalah orang yang penyayang.
Saat itu paman tertidur hanya memakai sarung dan bertelanjang dada dan perut paman sudah buncit sekarang. Baru kali ini aku melihat paman hampir telanjang dan sedikit kaget melihat dadanya dipenuhi bulu sangat lebat sampai kepusar. Setauku hanya tangannya yang berbulu selama ini! Aku hanya berdiam diri memandanginya. Tiba tiba paman mengangkat kaki kanannya yang membuat sarungnya tersibak. Otomatis aku yang berada disitu melihatnya dan ternyata paman tidak memakai celana dalam! Detak jantungku seketika cepat. Ini pertama kalinya aku melihat kontol orang lain didepan mata! Ingin rasanya aku bangkit dan meninggalkan paman sendiri. Tetapi kontol paman seperti menghipnotisku. Kulihat dengan seksama kontol paman yang terjuntai dan dikelilingi bulu jembut yang juga lebat. Ukurannya jelas lebih besar dari punyaku dan seperti tidak disunat. Disamping takut,aku juga ingin menyentuhnya. Aku pikir pikir perbuatan ku ini
“bagaimana kalau nanti paman bangun? Bisa jadi marah!”.
Kulihat suasana sekitar dan cukup aman kurasa.
“Lagipula pama tidur sangat pulas…” ucapku meyakinkan.
Ketika aku sedang berpikir,paman merubah posisinya menjadi tengkurap. Aku refleks selangkah menjauh. Berharap paman tidak mengetahui bahwa anak yang selalu ia sayangi sedang mengamati tubunya yang telanjang!
Perlahan rasa takutku pun mereda dan Pemandangan didepanku sudah berbentuk lain. Saat ini yang terpampang adalah pantat paman yang gempal,Garis pantatnya sangat rapat.
Entah sexy atau aneh tapi aku benar benar suka melihat paman dalam keadaan bugil begini!
Detik demi detik aku sudah tak bisa mengontrol kedua tanganku. Perlahan aku raba bongkahan pantat paman yang berwarna sawo matang itu. Kuraba,ku elus dan kucubit manja,Benar benar enak rasanya meremas remas pantat! Selama ini aku hanya melihatnya difilm bokep dan sekarang aku melakukannya!. Paman hanya melenguh tanpa bereaksi lebih. Aku yang sudah kepalang tanggung tak kunjung menghentikannya. Semakin gemas bermain dengan pantat paman,langsung kubuka bongkagan pantantanya dan wow! Lobang anusnya tertutup rapat,berkerut berwarna hitam. Benar benar menarik dimataku. Aku ikuti gerakan pemain bokep yang pernah kutonton. mereka senang menjilat jilat memek sang perempuan. akupun mengikutinya,ku endus Lobang anus paman,kuhirup aromanya. Ternyata perlakuanku ini memberikan reaksi pada kontolku,benar benar ngaceng seperti berontak dalam sempak! Tetapi aku acuhkan diriku sendiri. Aku sedang fokus pada lobang anus paman. Setelah kuhirup,mulai aku menjilat jilat garis pantatnya. Lidahku menyapu tepat dilobang paman membuat anus paman kedutan. Dari awalnya pelan,lama lama aku semakin rakus. Kadang lidah ku mencoba masuk lebih dalam,kutusuk tusuk dengan lidahku. Air liurku menetes netes membuat basah lobang anusnya.
Paman yang daritadi terdiam akhirnya tak bisa membendung kegelisahannya. Aku yang tengah asyik menjilat tiba tiba paman bangun.
“Hengky,kamu ngapain!” Bentaknya.
Posisiku masih dalam posisi berbaring. Kutatap wajah paman. Wajahnya memerah,entah ia marah atau ke enakan?
“Hengky lagi tiduran…” jawabku enteng.
“Gila kamu! Sekarang kamu keluar..” tegasnya.
Aku mencari kata kata yang tepat untuk aku balas. “Yakin paman ingin hengky keluar? Kontol paman masih ngaceng tuh!” Kugoda dia.
Dengan sigap paman menutupi kontolnya yang tegang “paman gak suka diginiin!”
“Kalo paman gak suka,daritadi ko diem aja… !” Kataku.
Paman tersungut diam. Kulanjuti “paman nikmati saja,rileks…” seraya menenangkan.
Paman hanya diam detik demi detik menjadi hening. Aku juga merasa bersalah karena sudah terlalu jauh tetapi aku tak ingin hubunganku dengan paman rusak karena ini. Kugenggam tangannya “paman… aku juga tak mengerti kenapa aku bisa berbuat seperti ini. Yang kutahu,aku menyayangi paman…”. Ia masih tak bergeming. ku usap pipinya “paman…”. Ia melirik dengan mata yang sendu. Pada kesempatan itu,kukecup pipinya. Seperti tersengat listrik,paman memeluk ku erat. Sarung paman berbentuk tenda,menegaskan kalau paman menyukai ini! Kuberikan senyuman tulus kepadanya. Suasana berangsur angsur menjadi lebih tenang. Kurasakan paman juga sudah menikmati.
“Lalu apa yang ingin kau lakukan kepada paman?” Ucap paman.
“Aku hanya ingin bermesraan bersama paman” lirih nada suaraku.
“Tapi hengky.. kamu masih terlalu muda untuk mengetahui ini. Lagipula,paman adalah laki laki!” Tegasnya.
Aku sedikit marah mendengarnya.
“Jadi menurut paman aku tak pantas! Atau mungkin memang paman sudah tidak menyayangi aku lagi!” Nadaku jelas ditelinganya. Aku bangkit berdiri dan bersiap untuk pulang. Hatiku terasa sesak,perasaan sesal menyelimuti.
Aku melangkah dengan lemah ingin rasanya berbalik tetapi malu.
“Nak…” suaranya lirih. Kuhentikan langkahku.
“Jangan pergi nak… paman senang kamu berada disini…” pinta paman. Percaya tak percaya mendengar ucapannya. kupalingkan wajahku. Disaat aku ingin berbicara. Ku mendengar pintu pagar dibuka. Bibi sudah pulang rupanya,ku urungkan niatku. “Oh kamu masih disini…” ucapnya.
“Iyah bi… tadi ngobrol sebentar sama paman” ku lirik wajah paman. Paman bangkit berdiri menghampiri bibi.
“Kamu darimana…?” Tanya paman.
Bibi menjawab sambil berlalu ke dapur. Paman menghampiri aku dan mengenggam tanganku. Kulirik ke arah sarungnya,ngaceng! Paman pergi kedapur setelahnya.
Aku berniat untuk pamit. Tiba tiba bibi muncul “bibi tinggal lagi ya hengky. Mau nganterin ini dulu ketoko… kamu disini aja dulu nemenin Paman mu. Kalo mau makan,ada rendang sama sayur dilemari” akupun kembali salam kepada bibi.
Sekarang aku hanya berdua dengan paman,pikirku. Memikirkan itu aku menjadi canggung.
“Apakah aku harus menghampiri paman?” Ucapku dalam hati. Kuputuskan untuk menunggu saja disini.
“Hengky…. hengky…” teriakan paman mengangetkan ku dari lamunan. “Hengky….” kembali paman memanggil. Aku menjadi takut sendiri.
“Iya paman…” kuberanikan diri. Kuhampiri darimana datangnya suara itu. Ternyata paman sedang ditaman belakang,duduk dibale tanpa sehelai benangpun! Ia menengok kearahku,Ia lempar senyuman Seraya memberi isyarat “sekarang kita hanya berdua,lanjutkan perbuatanmu padaku…”. Kudekati paman dengan penuh percaya diri. Kami saling berhadapan. Paman duduk mengangkang menunjukan kontolnya yang sudah ngaceng full.
“Paman benar benar sexy!” kugoda ia.
“Cepat nak… paman sudah tak sabar” paman Mengocok kontolnya pelan. Kuposisikan paman “doggy style”,kupinta ia untuk membuka kakinya lebar lebar. Paman terlihat sangat bohay dalam posisi ini,kontol dan biji pelernya terjuntai pasrah,perutnya yang boroi menggelayut membuatku gemas,apalagi kedua tetenya yang menggantung ingin sekali ku cubit! Tapi itu semua kalah dengan bongkahan pantatnya,aku benar benar bernafsu! Pantatnya terbuka lebar menunjukan lobang anus paman yang berwarna hitam. Dengan ganas aku langsung mencaploknya. “Aaaahhh…” desah paman. Paman hanya menunduk menerima setiap jilatan pada anusnya. Kuraba raba punggung paman yang lebar. Lalu kukocok kontolnya sambil lidahku menjolok jolok lobang anusnya. Membuat paman tak henti hentinya mendesah. Puas menjilat,kubalikan tubuh paman. Kupinta ia untuk berbaring. Kulihat wajah paman memerah. Kontolnya sudah basah oleh precum dan ngaceng keras seperti batu. Kurasa lobang anus paman sudah melebar tanpa perlawanan satu jari menerobos. Reaksi berlawanan diberikan oleh paman. Dinding anusnya terasa mengetat dan menahan dorongan pada jariku. Akupun mengerti kalau paman kesakitan,kudiamkan jariku didalam. Rasanya hangat dan kedutan. Kutengok paman,matanya sayu,entah sakit atau enak aku tak perduli. Perlahan tapi pasti otot pada anusnya sudah mulai rileks dan menerima.
Kudorong lebih jauh jariku kedalam. Seperti tersedot semakin dalam,benar benar aneh rasanya! Aku tersenyum senyum. Dorongan demi dorongan kuberika pada lobang anus paman.
“Ooohhh… hengky… paman udah gak kuat” racau paman. Kutarik jariku dengan paksa dan menyuruh paman untuk berdiri. Paman hanya menuruti. Benar benar pemandangan yang menggairahkan melihat paman ngaceng dan berkeringat! kembali jariku bermain pada lobangnya. Paman hanya merenyit. Kali ini cengkraman pantat paman lebih terasa dan sempit. Kuludahi jariku supaya memudahkan. Kukobok kobok lobang anus paman.
“Aku udah gak kuat!!!” Teriak paman. Kupercepat tempo pada lobang anusnya. Paman juga mengocok kontolnya dengan kasar dan tak bisa lagi membendungnya dan “Aaaaaaaaaaahhhhh….. ” akhirnya paman ngencrot tepat diwajahku. Hangat,dan muncrat diseluruh wajahku.
“Aaaahh… aaahh… aaahh… ” paman ngos ngosan,pejunya masih mengalir dari kontolnya. Hebatnya paman tak kunjung lemas,masih tegak berdiri. Langsung ku isap sisa sisa pejunya,kusedot kuat kuat.
“Aaarrrgghhhh.. udah hengky!” Ia mencabut kontolnya dari mulutku. Ku julurkan lidaku yang penuh oleh pejunya. Jariku sendiri masih tersangkut didalam. Lama kelamaan otot anusnya mulai lemas secara otomatis jariku keluar bercampur lendir. Paman langsung duduk menjauh,mengatur nafas. Aku langsung rubuh dengan wajah penuh peju. Kulayangkan pandangan ke arah kolam ikan. Terasa lengket apa yang aku rasakan.
“Paman mandi dulu…” ia pergi meninggalkanku.
Setelahnya paman hanya diam dan memberikan aku handuk.
Aku bersikap wajar setelahanya,tak ingin salah kata. Aku dan paman akhirnya makan bareng. Benar benar menyenangkan setelah sekian lama aku tak pernah sedekat ini. Perasaan yang menyelimutiku sangatlah aneh. Tak henti hentinya kupadangi wajahnya. Ingin rasanya aku bermesraan…
Kenapa rasa suka ini sangatlah beda kurasakan!
Apakah aku sedang pubertas?
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,