Cerita Sex Jual Tajil Apa Jual Diri

ini menceritakan tentang hubungan sex antara seorang mahasiswa dengan wanita penjual tajil yang cantik, tinggi dan sexy. Mereka nekat ML di mobil setelah berbuka puasa pada sore itu juga. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!

Sudah 3 hari ini kita menjalani ibadah puasa. Siang terasa panas disertai rasa haus dan lapar karena berpuasa. Huh, membosankan namun ini juga kewajiban sebagai seorang muslim. Yasudahlah jalani saja. Masalah dapat pahala atau tidak biar yang diatas aja yang menentukan. Perkenalkan namaku Asrul, aku adalah seorang mahasiswa yang ibadahnya jika bulan puasa aja, wkwkwk.


Aku akan menceritakan hari pertama puasaku yang bercinta dengan mbak-mbak penjual tajil.  Setelah menahan lapar dan dahaga seharian, pada akhirnya setengah jam lagi akan buka puasa. Saat itu tepatnya jam 5 sore, aku yang sudah mandi dan wangi siap untuk ngabuburit. Aku sengaja ngabuburit sembari mencari tajil untuk aku berbuka puasa.

Saat itu aku melihat disepanjang jalan banyak sekali muda mudi ataupun bapak ibu yang ngabuburit sembari membeli tajil dan lauk untuk buka puasa. Aku yang terus berjalan untuk mencari tajil sembari menunggu waktu berbuka puasa terus menyusuri jalanan dengan mobil yang kaca filmnya gelapnya sekitar 80 persen. Itu rata pada semua kaca mobilku.

Sedang asik-asiknya berburu tajil tiba-tiba saja mobilku dihentikan oleh seorang wanita yang menghadang didepan mobilku,

“ Stop !!!! pak,mas,buk,mbak ayo beli tajilnya ya mbak, es buah juga ada kog, mari dibeli !!!, ” ucapnya dengan mengadang mobilku.

Saat itu aku yang terkejut mengerem mendadak,
“ Citttttttttttttttttttttttt….., ” suara rem mobilku.
Saat itu akupun berhenti dan membuka kaca mobilku. Saat aku membuka kaca ternyata dia datang kearahku,

“ Eh si Mas ganteng, ayo dong mas beli tajil atau es buah aku, banyak bonus plus-plusnya hlo kalau mas mau beli, ” ucapnya cerewet sekali.

“ Aduh si Mbak nekat banget sih pakai ngadang-ngadang jalan segala, ntar kalau ketabrak gimana coba, ” ucapku dengan wajah sedikit kesal.

“ Hehehe… maaf ya mas ganteng, mas lucu deh, beli yah !!!, ” ucapnya sembari memegang daguku.
“ Eitsss…  main colak colek nih, nanti kalau aku hilaf terus pegang mbak gantian gimana ???, ” ucapku menggodanya.

“ Boleh aja kog pegang-pegang aku, asal Mas beli semua tajil sama es Buah aku, weeekkkkk…, ” ucapnya menantangku
.
Seketika aku memandangi mbak penjual tajil itu dari bwah sampai atas. Jika dilihat secara seksama teryata dia cantik juga. Saat itu mbak tajil memakai rok hitam pendek diatas lutut dengan baju putih ketat. Entah mengapa ketika aku melihat dia secara seksama, tiba-tiba saja fikiranku jadi mesum,

“ Okey aku beli semua yah, tapi mbak harus naik mobil aku dan ikut aku ngabuburit, gimana ???, ” tantangku.

“ Okey siapa takut, deal…, ” ucapnya.
“ Yaudah ini aku bayar dulu semua, berapa semua mbak???, ” tanyaku.
“   300 ribu mas ganteng, ” ucapnya.
“ Nih uangnya, oh iya kamu bawa aja 2 tajil dan 2 es buah untuk bekal kita berbuka puasa nanti,

kalau untuk yang lainya tinggal aja, kalau nggak kasihin tuh sama orang-orang, ” ucapku.
“ Wah mulia banget yah hati Mas, yaudah aku teriak-teriak dulu yah Mas,” ucapnya.
Saat itu dia-pun berteriak untuk membagikan tajil dan es buah gratis kepada orang-orang. Karena gratis hanya dengan 5 menit tajil dan es buah Mbak itu habis, tak lupa dia sisakan 2 tajil dan 2 es buah untuk kami,

“ Nih mas buwat kita, yaudah yuk kita ngabuburit, jeglekkk…., ” ucapnya lalu masuk mobil dan menutup pintu mobilku.

“ Oke mbak tajil yang cantik, hhe…, ” ucapku.
Akupun segera menginjak gas mobilku lagi namun pelan. Aku lihat jam sudah menunjukan pukul 17.55. Nah kira-kira 5 menit kemudian tidak terasa waktu berbuka puasa-pun telah tiba,
“ Udah buka puasa tuh mas yuk kita berhenti dulu kita batalkan puasa dulu, ” ucap mbak penjual tajil itu.

“ Oh iya bener juga tuh, yaudah Yuk ” ucapku.
Kemudian aku-pun menepikan mobil, saat itu kebetulan tempat mobilku menepi sangat sepi. Kami-pun segera membatalkan puasa dengan menikmati tajil dan es  buah yang disisakan tadi. Rasanya lega sekali, akhirnya setelah seharian menahan lapar dan dahaga tiba juga waktu berbuka puasa. Saat itu kami-pun berbincang lagi,

“ Oh iya namaku kamu siapa sih mbak, dan usia kamu berapa??, ” tanyaku sembari menikmati es buah.

“ Panggil saja Keisah mas dan usiaku baru 23  tahun, hhe… Oh iya mas sendiri namanya siapa?, ” tanyanya balik.

“ Namaku Asrul Keisah, kamu ternyata seumuran yah denganku, hhe…, ” jawabku.
Saat itu kami mengobrol didalam mobil sembari menikmati tajil dan es buah. Merasa stamina tubuh  tubuh sudah pulih kembali tiba-tiba aku teringat masalah pegang memegang,

“ Kan kita udah buka puasa nih Keisah,sekarang aku mau tagih janji kamu tadi, ” ucapku sembari melihat kearah Keisah.
“ Hemmmm… janji apa yah, kayaknya aku nggak janji deh Mas, Weeeeeeekkkk…, ” ucapnya meledek aku.

Tanpa banyak bicara aku langsung saja mencium bibirnya,
“ Eummmmmmmmm…,” aku cium bibir Keisah.

Ketika aku mencium tidak aku sangka dia tidak marah, malahan dia membalas ciumanku dengan ganasnya. Dia melumat bibirku lalu lidahnya mulai dimasukan pada mulutku. Bibir kami saling melumat dengan penuh gairah,

“ Eummm… Shhhhh… Euhhhh.., ” lenguhan kami.

Aku yang seharian menahan nafsu karena puasa, pada buka puasa hari itu tidak hanya lapar dan dahagaku saja yang terobati, namun nafsu birahiku nampaknya akan terobati juga, hha. Kami berciuman dengan penuh gairah sex, tangan kami saling bergerilia kebagian-bagian vital pada tubuh kami. Tangan Keisah yang lembut itu mulai menyusup kedalam celanaku.

Dia selipkan tanganya dibalik celana dalam dan dia mainkan penisku dengan lembutnya,
“ Euhhhhh…. Shhhhhhh… Keisah… Ahhhh, ” desahku nikmat.

Setelah mendesah, Keisah-pun melahap lagi bibirku dengan ganasnya sembari terus memainkan penisku. Aku yang tidak maukalah, mulaiah aku  perosotkan celana dalam Keisah dari balik rok mininya. Saat itu Keisah membantu aku melepas celana dalamnya. Sehingga saat itu aku dengan mudahnya melepeas celana dalam Keisah.

Setelah terlepas celana dalam Irhn, segera aku daratkan tanganku pada vagina Keisah dari bwah roknya.  Saat itu kami masih duduk berseblahan di kursi depan mobilku. Dengan cara menyampingkan tubuhku aku berciuman sembari memainkan jari jemariku pada vagina Keisah.  Aku raba vagina Keisah dengan penuh perasaaan lembut.

Vaginanya terasa lembut sekali dan gemuk sekali. Sembari terus berciuman aku raba-raba sebelum aku memainkan clitoris-nya. Aku raba selangakangannya beberapa saat sebelum aku menjamah bibir vaginanya,

“ Sshhhh… Euhhhh… Ssssshhh… Mas… Ouhhhh…, ” lenguh nikmatnya sesaat lalu kembali menciumku.

Aku dan Keisah sama-sama memberi rangsangan sex, kami saling memberi dan memicu hasrat sex didalam mobilku.  Tubuhku dan Tubuh Keisah terkadang merinding dan mengejang merasakan rangsangan-rangsangan sex yang kami lakukan. Aku mulai memainkan clitoris Keisah dengan cara menekan dan memutar-mutarkan dengan jariku,

“ Ssssshhhhhhh… Euhhhhhhh…, ” desah Keisah.

Dia mendesah nampak dia merasa nikmat dengan permainan jariku pada clitorisnya,
“ Mas, Euuuuhhh… celana dan cangcut (celana dalam) kamu lepas dong mas, nggak enak nih aku ngocokin penisnya, lepas dulu gih, ” ucap Keisah mengeluh.

Kami hentikan aksi mesum kami sesaat. Aku segera melepas celana dan celana dalamku dengan cepatnya. Terlihat saat itu penisku tegak berdiri namun agak membengkok kekiri sedikit, hhe. Nggak papalah namanya juga penis Indo, hhe. Kebetulan saat itu rambut penisku paginya sudah aku pangkas dengan gunting,hhe… jadi ya nggak gondrong banget bray jembut gue, hha.

Setelah aku setengah telanjang, tiba-tiba saja Keisah mengarahkan kepalanya pada penisku.  Tanpa banyak bicara dia langsung menggengam penisku dengang tangan kanannya lalu dilahaplah penisku,
“ Eummmmm… Slurrrrpppp…., ” suara kuluman Keisah pada penisku.

“ Sssssshhhh… mantap Keisah, ayo terus sepong penis aku… Ahhhhhh…, ” ucapku merasa kaget sekaligus senang.

Tanpa aku minta dia sudah mengkulum penisku dengan ganasnya. Aku yang ingin juga memberi kenikmatan pada Keisah, segera aku memainkan jariku lagi pada vagina Keisah. Aku keluarkan jurus pamungkasku. Aku tekan clitorisnya lalu aku putar-putar clitoris Keisah,

“ Euhhhh… Ouuhhhh… Sssshhhh…, ” desahnya dengan mulut masih terjejali penisku.
“ Ayo sayang sepong lagi jangan berhenti, Sshhhh.., ” ucapku memintanya.
Keisah-pun kembali meneruskan kulumanya dengan lahapnya, dia mengkulum penisku semakin brutal saja ketika aku mulai memainkan clitorisnya. Dia hisap kuat-kuat sembari terus dia keluar masukan dari mulutnya,

“ Ahhhh… Ya gitu Keisah, sedot terus Keisah… masukin penisku aku lebih dalam lagi, Ouhhh.., ” ucapku puas dengan sepongan Keisah yang luar biasa nikmatnya.

Sembari menikmati sepongan Keisah aku terus memainankan vagina Keisah. Aku mainkan dengan berbagai cara, mulai dari memutar-mutar clitorisnya, menggesek-gesek bibir vaginanya, hingga pada akhirnya a,u masukan jari tengahku kedalam liang senggamanya yang yang sudah berlendir itu. Aku keluar masukan jariku dengan gemasnya.

Lama semakin lama vagina Keisah terasa basah sekali, apalagi saat itu aku mainkan juga G-spotnya, Wuihhh semakin gila saja dia menyepong penisku. Tubuhnya sesekali menggelincang dan sedotan mulutnya semakin kencang saja, Uh mantap. Beberapa saat kami melakukan hal itu, kami-pun sudah tidak tahan lagi ingin segera melakukan hubungan sex,

“ Keisah udah yuk kita Ngentot, aku udah pingin banget nih, ” ucapku dengan wajah penuh nafsu.
“ Iya Mas, aku juga nih, lihat tuh memekaku juga udah basah banget, enak kali yah kalau nusuknya nggaj pakai jari, tapi pakai penis Mas… hihihihi…, ” ucapnya penuh gairah  sex.
“ Iya cantik, yaudah yuk, ” ucapku.

Lalu kami-pun  berpindah kekursi belakang. Saat itu aku duduk dikursi belakang  dan Keisah-pun segera duduk diatas pangkuanku dengan tubuhnya menghadap kepadaku. Fikiran kami yang sudah dipenuhi fikiran mesum, tanpa menunda-nunda  lagi Keisah-pun segera memasukan penisku pada vaginaya. Vagina Keisah yang sudah basah dengan lendir kawin dengan mudahnya membenamkan penisku,

“ Ahhhhhhhhhhhhh… Sssssssshhh.., ” ucapnya nampak nikmat.

Setelah terbenam, mulailah dia memanjakan penisku dengan vaginya. Digoyangkan pinggulnya berlenggak lenggok kekanan kekiri diikuti dengan vaginanya yang mengoyak penisku. Penisku terasa seperti didalam blender saat itu, hha. Dinding rahim Keisah yang lembut membuat penisku semakin nikmat saja ketika kami berhubungansex saat itu.

Keisah nampak senang dan lincah sekali degan posisi WOT (womwn on top) itu, sembari terus bergoyang diatas penisku, dia terus mendesah dengan mendongakan kepalanya. Sesekali dia juga menggibas-gibaskan rambutnya yang panjang kekakanan dan kekiri sembari terus memanjakan penisku dengan vaginaya yang sempit, berlendir, dan gembul itu.

Tak hanya itu, dia juga sesekali menciumi bibrku agar hubungan sex kami semakin panas saja. Nafas kami saling memburu dan detak jantung kami bekerja begitu kerasnya. Aku dan Keisah sungguh sangat menikmati percintaan kami saat itu. Aku menikmati goyangan demi goyangan Keisah dengan meremas  dan menghisap payudara Keisah.

Keisah semakin gila saja ketika aku mengisap putting dan meremas payudaranya. Gerakan sexnya semakin liar saja. Gerakanya tidak beraturan, kadang dia maju mundur, naik turun, pokoknya sesuka hati Keisah deh saat itu. Yang kami tahu hanyalah kenikmatan sex saja saat itu. Mobilku rasanya bergoyang dari luar, hha.  Namun aku tidak perduli, yang penting bisa Ngentot cuy.

Tidak terasa hubungan sex kami sudah berlangsung selama 20 menit.  Hubungan sex kami semakin intim dan vagina Keisah semakin becek saja,

“ Euhhhh… Mas aku udah nggak kuat nih, ayo buruan keluarin… memek aku udah basah banget nih, ahhhh, ” ucapnya mengeluh sembari menggoyangkan vaginanya diatas penisku.

“ Iya Keisah ini aku juga mau keluar kog, Sshhhh… keluarin dimana inin Keisah… Ahhhh.., ” ucapku dengan nafas tersendat sendat.

“ Dimulut aku aja ya mas, Ahhhh… nanti kalau keluar didalem memek aku, bisa-bisa aku hamil, ” ucapnya sembari terus mengentot aku.

Setelah obrolan singkat itu, tiba-tiba saja air maniku akan segera keluar,
“ Keisah… Ahhhh… Keisah awas aku mau keluar… Ahhhh.., ” ucapku.

Degan cepatnya Keisah-pun segera melepas penisku, lalu dengan segera dia jongkok dibawahku. Diraih penisku dengan tangannya lalu dikulumlah dengan mulutnya,
“ Cruppppp… Slurrrrrppp… Slurppppp…, ” suara kulumanya.

Ternyata setelah dikulum spermaku tidak langsung keluar.  Beberapa detik dikulum barulah spermaku pada akhirnya meledak juga didalam mulut Keisah,
“ Crutttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttt…., ”
“ Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Ssssssshhhh… telan semua pejuh aku Keisah… Ouhhhh.., ” ucapku puas.

Saat itu semua spermaku ditelan habis oleh Keisah. Sore itu benar-benar buka puasa yang yang mengesankan untukku. Selain lapar dan dahagaku hilang, gairah sexsku yang tertahan hilag juga, hahhaa. Saat itu kami hanya bercinta satu kali saja, karena jika melnajutkan  untuk ronde yang kedua hal itu tidak memungkinkan.

Setelah kami sama-sama puas setelah berhubungan sex, kami segera membersihkan alat kelamin kami dengan tissue basah. Beberapa saat membersihkan kami-pun selesai dan kami menggunakan pakaian kami kemabali seperti semula.  Keisah saat itu aku antarkan pulang sampai depan rumahnya, ternyata rumah Keisah hanya dekat kompleks perumahanku.

Singkat cerita semenjak skandal sex itu, aku dan Keisah masih terus berkomunikasi. Bahkan kami berniat untukmelakukan hubungan sex lagi pada bulan puasa ini. Entah kapan kami berhubungan sex lagi, SEKIAN

Related posts