Cerita Sex Kehidupan Seorang Gigolo Pemuas Tante2

 

Cerita Sex | Sedikit aku akan menceritakan sebagai profesiku sebagai gigolo, namaku Brian aku berasal dari kota Bandung, aku sudah menjalai gigolo ini kurang lebih 1 tahun, suatu ketika aku disuruh melayani tante tante 2 orang.

Sejak itu aku mempunyai pelanggan tetap namanya Tante Monika, dia seorang janda muda yg tidak mempunyai anak, tinggal di Bandung juga dan orangnya cantik, putih, payudaranya besar walaupun sudah kendor sedikit.

Dia seorang yang kaya, memiliki beberapa perusahaan di Bandung dan Jakarta, dan memeiliki saham di sebuah hotel berbintang di kota Bandung.

Pada suatu hari yaitu Sabtu pagi, HP ku berbunyi dan ketika aku angkat terdengar suara tante Monika

“Halo Sayang.. lagi ngapain nih.. udah siap belum?” katanya langsung to the poin

“Oh Tante.. ada apa nih, tumben telpon pagi-pagi?” kataku.

“Kamu nanti ada acara ngak?” katanya.

“Ngak ada Tan… emang mau kemana Tan?” tanyaku penasaran.

“Ngak, nanti sore anter Tante ke puncak yah sama relasi Tante, bisa kan?” katanya.

“Bisa kok tante.. aku siap kok?” jawabku.

“Oke deh Say.. nanti sore Tante jemput kamu di tempat kostan kamu ya…”, katanya.

“Oke.. Tante”, balasku, dengan itu juga pembicaraan di HP terputus dan aku pun beranjak ke kamar mandi.

Sore jam 5, aku sudah siap-siap dan berpakaian rapi karena Tante Monika akan membawa teman relasinya. Selang beberapa menit sebuah mobil Honda Jazz berhenti di depan rumahku. Ternyata itu mobil Tante Monika dan langsung menuju ke mobil itu.

Di dalam mobil, aku diperkenalkan dua cewek relasinya oleh tante Moni, gila mereka cantik-cantik walaupun umur mereka sudah 35 tahunan, namanya Tante Putri dan Tante Dea

Mereka adalah relasi bisnis Tante Monika dari Jakarta yang sedang melakukan bisnis di Bandung, dan diajak oleh Tante Monika refreshing ke villanya di kawasan Puncak.

Di dalam mobil, kami pun terlibat obralan ngaler-ngidul, dan mereka diberitahu bahwa aku ini seorang gigolo langganan tante Monika dan mereka juga mengatakan ingin mencoba kehebatanku.

Selang beberapa menit obrolan pun berhenti, dan kulihat Tante Putri yang duduk di sebelahku, di sofa belakang, tangannya mulai nakal meraba-raba paha dan selangkanganku.

Aku mengerti maksudnya, kugeser dudukku dan berdekatan dengan Tante Putri, lalu tangan Tante Dea, meremas batang kemaluanku dari balik celana. Dengan inisatifku sendiri, aku membuka reitsleting celana panjangku dan mengeluarkan batang penisku yang sudah membesar.

Tante Putri kaget dan matanya melotot ketika melihat batang kemaluanku yg besar itu. Dan celoteh Tante Deapun berkata “Wow.. Brian, gede banget, punya suamiku aja kalah besar sama punya kamu..” katanya.

Yang langsung disambut Tante Dea dengan membungkukkan badannya untuk menyepong kontoku yang padahal kami masih di dalam mobil di dalam perjalanan. lalu batang kemaluanku dijilat-jilat dan dimasukakkan ke dalam mulutnya, dengan rakusnya batang kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya sambil disedot-sedot dan dikocok-kocoknya.

Tante Monika yang duduk di jok depan sesekali menelan air liurnya karena aku sedang di belai oleh temannya. dan tertawa kecil melihat batang kemaluanku yg sedang asyik dinikmati oleh kedua tante ini. Tanganku mulai membuka beberapa kancing baju mereka dan mengeluarkan kedua payudaranya yang besar itu dari balik BH

Wooooww”komentarku ketika melihat putingnya yang berwana coklat.

“Tante.. susu tante besar sekali.. Aku kenyot ya?” tanyaku.

Tante Dea hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu tanganku mulai meremas-remas payudaranya. Lalu tangan kiriku mulai turun ke bawah selangkangannya, dan aku mengelus-ngelus paha yang putih mulus itu sambil bergerak ke bagian CDnya sehingga jariku masuk ke dalam lubang memek.

Saat jariku masuk, mata Tante Dea merem melek dan merasakan kenikmatan,

“Aaaahhh…Ahhhh…Ahhh… terus sayang..”

Beberapa menit kemudian, aku mengeluarkan sperma !!!

“Crooot.. crooot.. crottt..” air maniku keluar, muncrat di dalam mulut Tante Dea yang duluan jahil terhadap tubuhku di dalam mobil itu, lalu Tante Dea menyapu bersih seluruh air maniku di dalam mulutnya.

Kemudian aku pun merobah posisi.Dan sekarang aku yang membungkukkan badanku untuk menghisap kewanitaannya, aku mulai mencium dan menjilat lubang kewanitaannya yang sudah basah itu.

Aku masih terus saja memainkan lubang kewanitaannya tanpa henti dan akhirnya aku merasa puas, lalu aku ingin berubah posisi. Kini Tante Dea kupangku dan kuarahkan batang kemaluanku masuk ke dalam lubang memeknya,

“Bleeeppp…Bleeeepp” batang kemaluanku masuk ke dalam lubang mekinya, ku naik-turunkan pinggul Tante Dea, dan batang kemaluanku keluar masuk dengan leluasa di lubang memeknya dengan sempurna.

Satu jam kemudian, kami berdua sudah tidak kuat menahan rasa yg di ujung orgasme, kemudian kucabut batang kemaluanku dari lubang memeknya, lalu kusuruh Tante Dea untuk mengocok dan melumat batang kemaluanku.

Dan akhirnya “Crooot.. crott.. croottt..” air maniku muncrat lagi di dalam mulut Tante Dea.

Skema sex yang sangat menarik”dalam pikirku
Seketika itu juga kami berdua terkulai lemas. Kemudian aku pun tertidur di dalam mobil.

Sesampainya di villa Tante Monika sekitar jam 8 malam. Lalu mobil kami masuk ke dalam pekarangan villa. Kami berempat keluar dari mobil. Tante Monika memanggil penjaga villa, lalu menyuruhnya untuk pulang dan disuruhnya besok sore kembali lagi.

Kami berempat pun masuk ke dalam villa, karena lelah dalam perjalanan aku langsung menuju kamar tidur yang biasa kutempati saat aku diajak ke villa bareng Tante Monika.

Begitu aku masuk ke dalam kamar dan hendak tidur-tiduran, aku terkejut ketika ke 3 tante itu juga masuk ke dalam kamarku dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menempel di tubuhnya.

Kemudian mereka naik ke atas tempat tidurku dan mendorongku untuk tiduran, lalu mereka berhasil melucuti pakaianku hingga bugil. Batang kemaluanku diserang oleh mereka bertiga. sedangkan aku asik saja merasakan kenikmatan yang tak terhingga.

Dengan ganasnya mereka berdua secara bergantian menjilati, menyedot dan mengocok batang kemaluanku, hingga aku kewalahan dan merasakan nikmat yg luar biasa. Kemudian kulihat Tante Monika sedang mengatur posisi mengangkang di selangkanganku dan mengarahkan batang kemaluanku ke lubang memeknya.

“Bleeepp… Bleeeep” batang kemaluanku masuk ke dalam liang kewanitaan Tante Monika, lalu dia naik turunkan pinggulnya dan aku merasakan kehangatan. Sambil tante Monika bergoyang aku terus menjilat-jilat dan organ intim dua tante yang sedang nganggur itu.

Beberapa menit kemudian, Tante Moni sudah orgasme yang tampak dari tubuhnya yang berkejang-kejang keenakan. dan Tante Moni langsung menjatuhkan tubuhnya di sebelahku sambil mencium pipiku.

Kini giliran Tante Putri yang belum sama sekali aku setubuhi sewaktu di dalam mobil.

Ia mulai naik di selangkanganku dan mulai memasukan batang kemaluanku yang masih tegak berdiri ke lubang memeknya.,

“Bleeepp.. Bleeeep” batang kemaluanku pun masuk ke dalam liang vaginanya Tante Putri. Sama posisinya seperti tante Monika tadi. Mereka berposisi di atas, sedangkan aku terlentang di kasur.

Masih sama prakteknya yang di lakukan mereka, naik turun di atas kontolku dan beberapa menit kemudian mereka terkalahkan.

Tampak tante Putri sudah mencapai puncak orgasme juga dan dia terkulai lemas di sampingku juga.

langsung kucabut batang kemaluanku dan mencari lubang kenikmatan tante Dea, karena wanita ini yang tersisa. aku kusuruh Tante Dea menungging dan kami memainkan posisi Doggy Style.

“Blesss…” masuklah batang kemaluanku ke dalam lubang memek tante Dea.

Kukocok-kocok maju mundur batang kemaluanku di dalam lubang kewanitaan Tante Dea, dan terdengar desahan hebat,”Aaaah… Aahhhh… Aaahh… Terus sayang” Aku terus saja berfokus mengocok batangku

Aku tidak peduli dengan desahan-desahannya, aku terus mengocok-ngocok batang kemaluanku di lubang kewanitaannya sambil tanganku meremas-remas kedua buah dadanya.

Aku merasakan lubang kewanitaan Tante Dea basah dan ternyata Tante Dea sedang di ujung orgamse juga yang sama seperti yang aku rasakan.

Selang beberapa menit kemudian, aku sudah tidak tahan lagi, lalu kutanya ke Tante Dea, “Tante, aku mau keluar nch.. di dalam apa di luar?” tanyaku.

“Di dalam aja Sayang..” pintanya.

Kemudian, “Crottt.. crooottt.. croottt..” air maniku muncrat di dalam lubang memeknya, kemudian kami berdua jatuh lemas dan aku mengambil posisi menindihkan tubuhku ke tubuh Tante Dea. karena dia tante peserta terakhir yang aku nikmati.

Kami berempat pun tidur di kamar itu, keesokan harinya kami berempat melakukan hal yang sama di depan TV dekat perapian, di kamar mandi, maupun di dapur.

Bila ada tante-tante atau cewek-cewek yg kesepian atau butuh kehangatan dari gigolo, bisa hubungi e-mail web ini.

Salam : Gigolo Abadi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts