Mita Si Janda Montok
Cerita Sex Pembantu | Kenalkan namaku rudi, aku adalah karyawan perusahaan swasta yang berada dikotaku. Umurku saat 35 tahun, aku sudah mempunyai istri namun aku belum mempunyai anak. Istriku juga bekerja disebuah perusahaan ekspor impor yang juga sibuk sendiri dengan urusan pekerjaannya. Tapi masalah ranjang istriku masih sangat binal meski aku sering mengajaknya ketika dia sedang lembur kerjaannya dirumah. Aku dan istriku tinggal disebuah komplek perumahan yang terbilang lumayan elit.
Diperumahan Tersebut aku memiliki satu tetangga yang statusnya sudah janda karena suaminya sudah meninggal karena kecelakaan mobil yang dialaminya ketika sedang dinas luar kota. Sampai sekarang kira-kira sudah 2 tahun tetangga sebelah rumahku itu masih menjanda, namanya adalah Mita. Dia bekerja disebuah koperasi simpan pinjam. Umurnya maish seumuran denganku jadi dia masih terlihat segar, lagian Mita ini juga belum mempunyai anak. Bodinya masih sangat aduhai, buah dadanya besar dan menantang, pantatnya pun menjulang kebelakang seakan memberi tanda kalau Mita ini suka ditusuk memeknya dari belakang, hehehe…. Begini awalnya ceritaku ini..
Suatu hari istriku pergi ke rumah ibu nya di luar kota, aku tidaku bisa menemani karna memang banyak pekerjaan di kantor. aku berpikir inilah kesempatanku mendekati mbak Mita, karena istriku akan di rumah ibunya selama seminggu, tapi apa cukup waktu segitu, cara demi cara aku pikirkan namun semuanya bakal buntu.
Keesokan harinya aku menyempatkan lari pagi, aku lihat rumah mbak Mita masih nyala lampunya, ah sepertinya dia masi tidur aku berputar memutari komplek,, tak lama kemudian aku melihat dia baru saja datang dengan mengendarai sepeda, membuka pagar rumahnya, suasana memang sepi sekali,aku pun berusaha mendekat.
“hi mbak, darimana nih??” sapaku
“dari rumah temen mas” wajahnya yang menantang menjawabku
“nginep ya mbak?”
“iya mas” sambil gugup dia menjawabku sepertinya dia masi malu waktu itu pernah ku lihat hanya berpakaian dalam.
“ya sudah mbak capek kayaknya tuh mata masih merah, aku pulang dulu mbak, bersih2 rumah ga ada istri soalnya”
“hehe iya, emangnya kemana mbak dian nya??”
“lagi ke rumah ibunya mbak, kangen katanya”
“ow… berapa hari mas?? kalo butuh bantuan bilang aj mas, sapa tau bisa bantu”
“wah kebetulan tuh mbak” pikirku melayang untuk meminta puaskan nafsuku
“kebetulan apa mas??”
“ehhh ga kok mbak bercanda, ya sudah aku pulang dulu ya?? o ya tar kerja kah? kalo capek tar aku anter ga papa kok”
“ga mas aku libur, lagi ga enak badan nih”
Aku pun pergi menuju rumah, hubungan ini ga aku sia sia kan, sampai di rumah aku sms mbak Mita, ternyata nyambung juga hingga akhirnya sms an sampe malem, kata2 ku sudah mulai menjurus pada sex, tenryata mbak Mita sedikit ngebales meskipun akhirnya dia takut akan hubungan ku dengan istriku. namun aku jawab mumpung ga ada dia. Esok pagi Mita telpon aku.
“mas tolong belikan obat donk, bisa kan?? pusing nih mau minta tolong sapa lagi aku ga taw”
“ok sayang” jawbku
“idih sayang di bom istrimu baru tau rasa lo”
hari sabtu adalah hari libur aku pergi membeli obat. setelah dapat aku masuk ke rumah mbak Mita.
“mbak ini obatnya”
“iya mas bentar”
jrennnnggggg mbak Mita memakai lingerie tapi agak tebal dikit lah berwarna biru muda, serentak senjataku bergejolak melihat tubuhnya yang putih serasa sengaja disuguhkan pada ku.
“masuk mas, silahkan duduk dulu” celana dalam nya telihat samar2 di balik gaun tipis itu
mataku bener2 dimanjakan olehnya.
“silahkan diminum mas” sambil menyuguhkan teh dia merunduk dan belahan dadanya terlihat jelas. BH yang berwarna hitam telihat membungkus barang indah itu.
“makasi mbak” mataku kembali terbelalak ketika melihat paha mulus saat mbak Mita duduk di depanku, mulailah pikiranku melayang
“mas rud… mas rud… malah nglamun” suaranya membangunkanku dari lamunan ku
“heh maaf mbak lagi berfantasi”
“hayo fantasi apa? cerita di bbm itu ya ?? mas rudi ini bisa aja” sambil tertawa mbak Mita menyingkap rambutnya.Cerita Sex Pembantu
“hhehe iya mbak diitnggal istri seminggu sih gini deh jadinya, apalagi mbak pakaiannya gitu, tambah deh”
“hahhaha cuma kelihat paha aja udah melayang nih mas rudi”
“banget mbak, hahaha”
“mas maaf ya, aku sbenarnya sih g sakit, cuma akal akalan ku aja biar mas ke rumah, maaf ya ??
“wah parah, kirain sakit beneran, kawatir nih, yang lebih parah lagi adek ni berdiri trus ngeliat paha ma dada, tanggung jawab donk?”
“ye mulai deh minta ma bini sono” nadanya marah pada ku
“becanda, gitu aja amarah”
“iya ga papa, mas masukin tuh motor, temenin aku donk bentar aja mumpung ga ada bini mas katanya, haha”
aku pun memasukkan motor ke garasi mbak Mita, lalu aku masuk kembali, aku di ajak ke sebuah ruangan yang bagus sekali.
“mas ini aku namain ruangan surga, karna ini khusus kalo suami ku pulang, dia minta berhubungan disini, kedap suara soalnya ruangan ini mas, jadi meski teriak2 ga bakalan ada yang denger”
“wow keren juga ya mbak, boleh dicoba tuh mbak,” sambil duduk di kursi saya memandang ruangan itu
“itu disana ada kamar mandi, disini lah mas kalo aku lagi pengen puasin diri sendiri” mataku terbelalak ketika mbak Mita duduk dengan kaki terbuka, celana dalamnya tipis, shingga terlihat dengan jelas jembut dan kemaluannya.
“eh iya mbak” sambil menahan aku menjawab
“liat ini mas? jangan diliat aja dong mas, dari kemaren aku tau kok mas … kalo kamu pengen aku, itu yang lagi berdiri masukin donk kesini” sambil menunjuk ms v nya mbak Mita menantangku
“hmmm siap ” saya pun langsung telanjang bulat
“wow gede, enaku tuh, dah lama nih”
aku langsung menunduk karna mbak Mita duduk sambil membuka kakinya di kursi, langsung kujilat kemaluannya
“ooughhhh….ssssssssshhhhh mas inget istri…. ahhh enakkkk”
celana dalam nya aku copot, lidahku tetap bergerilya di kemaluan mbak Mita, sesekali dia mencengkeram rambutku sesekali dia menjarit.
“ooughhhhhhhhhhhhh fuck”
Menit demi menit berlalu, jari pun telah aku masukkan, jari yang semula kering kini di lumuri cairan putih dan bening.
“mas aku keluar kerasin……..oughhhhhhhhhh” Mita mencapai orgasme nya.
Aku naik untuk mencumbu bibirnya, sambil kucopot BH yang menempel di dada nya, namun lingerie yang indah itu aku biarkan menghiasi tubuhnya, kecupan demi kecupan saling kita berikan, tangan ku bergerilya di gunung surganya, ku hisap pentilnya sesekali kugigit secara perlahan.
“ough mas kamu ahli…ahhhhh sayang”
“oouugh mas udah dulu” sambil mengangkat kepalaku Mita berdiri dan merunduk di depanku
“kumakan ya mas penismu ini” sambil mengocok dia mendekatkan mulutnya ke penisku
aku pun cuma bisa menganggukkan kepala
“ouughhh sayang” desahku ketika penisku di lumat habis
Menit demi menit aku di kulum nya, aku merasakuan sedikit lagi aku orgasme, aku mengangkat kepala Mita, kemudian dia lepaskan kulumannya
“ada apa mas?”
“ga papa aku mau orgasme berhenti bntar, pengen orgasme saat di dalam ini” sambil ku tunjuk vaginanya
“itu tar aja, ga adil tadi aku keluar di mulut kamu, sekarang harus di mulut juga” langsung mengulum kembali penisku, di kocok sekeras munngkin
“ouughhhhhh,,,, aku kluar… crotzzz” beberapa menit kemudian aku orgasme dalam mulut Mita, dia lari ke kamar mandi sambil memuntahkan sperma ku, meski dia menlean dikit tapi masih banyak spermaku yang di mulutnya.
“widih masih siap tempur” sapanya dari kamar mandi, sambil meminum pil KB, kemudian Mita berjalan ke tepi kasur, dan membuka kakinya
“hehe iya donk barang bagus nih” sambil kudekati Mita aku peluk sambil cium
“buruan sayang ga tahan nih lubang dari tadi nganggur” tanpa pikir panjang langsung aku masukin
“ooouughhhh” desahan bersama sambil bercumbu kembali, aku gerakukan maju mundur penis in terasa menghujam lubang sempit yang membuat saraf2 di otaku bekerja dengan senang
“mas… oouughhhh ” desah Mita
“mass…. kerasin donk…. ahhhhhh… shhhhhhh” desah Mita sambil menggoyang badannya
aku kerasin doronganku dengan sekali2 aku dorong penuh sehingga rasanya penis ini menyentuh pangkal di dalam.
“oouughhh masssss lov u….. ahhhhhhhhhh”
setelah beberapa menit Mita menariku untuk di bawah tancapkan lah penisku kedalam vaginanya.
“ouughhhhhhh”
selang beberapa menit Mita orgasme, gesekan yang dilakukan sangat keras gerakan naik turunnya bener2 ajib, sampai terdengan suara.
“plok..plok”
“aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh maaaaaaaaaaaaassssssssss aku kluar….
Cairan sperma ku banyak terasa mengalir di penisku. kemudian aku tarik Mita untuk berciuman
setelah itu Mita aku ajak dogy style, nafsu yang menyelimuti kita menjadikan gaya ini sedikit brutal berulangkali Mita berteriak dan bunyi yang di sebabkan tumbukan antara paha ku dan pantatnya sangat keras. Beberapa menit aku angkat tubuh Mita menuju tembok, aku hujam di atas pangkuanku.
“ouughhhhh luar biasa mas” desahnya sambil tersenyum.Cerita Sex Pembantu
selang beberapa menit aku merasakan hampir orgasme
“sayang aku beri kamu anak ya?” kataku sambil menggendongnya untuk kembali berbaring
“kalo bisa coba aja” candanya sambil memegang penisku untuk di arahkan ke lubangnya kembali
aku pun kembali menghujam vaginanya dengan penis ku, keras dan cepat tapi kadang aku menurunkan ritme dengan pelan2 tapi menusuk
“oughhhh masssssssss”
aku tersenyum sambil meronta keenakan
“mas aku mau keluar lagi……shhhhhhhhhh….. kerasin……..”
“aku juga sayang….oughhhhhhhhhhhh” tambah cepet aku genjot Mita
beberapa menit kemudian
“oooouwwwwwwwwwwwwwwwwwhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh 3 kaaaaaaliiiiiiiiiiiiiii…. kumu hebat sayang” desah Mita sambil mengejangkan tubuhnya memelukku
“ougggggggghhhhhhhh ini bentar lagi”
“plok…ploookplok…plook……” suara penisku menghujam memeknya yang basah sekali.
Baca Juga Cerita Seks
“crotzzzzzzzz…..zrotssssss” spermaku keluar di dalam vagina Mita, akhirnya aku bisa menikmati Mita dengan penuh…. kupeluk Mita dan ku ciumi dan kujilati dada nya.
“mas jangan pulang dulu, aku masih butuh kamu nanti” ucapnya pada ku.
aku pun tersenyum, lalu ku kecup keningnya. hari itu aku benar2 ga pulang ke rumah sampai keesokan harinya Hanya waktu istriku telpon … aku bilang lagi di rumah capek mau kemana2, begitu pula Mita, padahal setelah telpon itu selesai permainan liar kami berlanjut.
ketika istriku di rumah, aku dan Mita masih sering ketemu dan melakukan hubungan ini di hotel, suatu saat Mita memintaku memberinya anak, meski aku tidak usah bertanggung jawab akan hal itu karena dia bilang kalo itu anak dr suaminya yang datang sehari sebelum itu… kini Mita sudah pindah dari komplek rumahku bersama anak hasil hubungan kami, namun komunikasi kami masih terjaga, sesekali kami bertemu di suatu kota untuk semata2 melakukan hubungan sex tidak lebih, dia tau aku sangat mencintai istriku.-,,,,,,,,,,,,,,,,,,,