Tiara Mahasiswi KKL
Perkenalkan namaku Rizal, asal usul ku dari Surabaya. Aku memang sangat suka atau bisa di sebut dengan hobby yaitu menjajal setiap wanita yang aku kenal. Salah satunya dengan cewek simpanan ku ini yang bernama Lestari, dengan mimic muka oriental, berkulit putih bersih dan sedikit berisi badannya namun tak gemuk gemuk amat lah.
Dengan hobi ku yang seperti ini, ak tak pernah merasakan rasa kepuasan dalam mejalani hubungan badan karena miko ku kecil ini haus akan himpitan yang hangat dan basah. Sudah merasakan kentang satu, seperti nya pingin nambah kentang yang lainnya.
Dengan wajah yang manis ,dengan mata sedikit lebar tidak sama seperti lestari, namunj badannya sangat membuat aku tertarik padanya. Disamping itu dengan kulita yang putih juga dengan dadanya yang sangat menarik.
Hmmmmmmm …..seperti apa ya rasanya kalau aku bisa menikmatinya. Dalam pikirku.
Saat itu mulai lah pikranku utnuk merencanakan untuk selanjutnya. Hmmm….saat aku melihat Tiara berjalan namapak sekali pantat yang padat dan sedikit menungging, rasanya rasanya tak sabar untuk menjamah nya.
Dengan pantat yang padat seperti itu, pasti lubang memeknya sangat enak sekali. Apalagi kalo sedang berbicara, bibirnya yang terlihat seksi sunggukh enak untuk di kenyot dan di rasakan. Makin tak sabar pula utnuk menikmati tubuhnya Tiara. Bergati hari pikiranku untuk merencanakan sesuatu , makin mantab pula dan ternacana untuk menggapainya. Saat itu mulailah awal dari PDKT ku ke Tiara, sering juga aku bawakan jajanan saat jam istirahat, lalu untuk pulang dari magang nya aku juga anter juga. Untuk malam nya aku ajak untuk makan malam bersamanya.
“ bilang aja ke Mas aja Ya dek..?” ucapku.
Makin hari makin lancarlah rencana yang aku susun . kita biasa ngobrol santai dan agak mesra-2 begitu saat mengendarai motor. Aku raba lengannya yang mulus serta ku pegang tangannya. Tidak mengelak, malah dibalas dengan lirikan mata yang mengajak. apalagi Yang namanya cewek itu dimana-2 sama, butuh perhatian dan kasih sayang.
Terutama kalau jauh dari keluarga. O ya, sebenarnya dia sudah punya cowok, tapi katanya sedang studi di luar kota. Jadi Baguslah, kesempatan bagusku. Selama ini tentu saja masih sering aku tiduri cewek simpananku secara teratur. Namun makin hari makin tak sabar aku buat mencicipi si muTiara ini.
Rencanaku akhirnya tercapai di hari Sabtu waktu itu. Seperti biasa kantor tutup, namun aku minta dia masuk agak siang untuk membereskan masalah inventori.
Tentu saja ini hanya rekayasa belaka. Badan segar selasai mandi, dia masuk ke ruang pribadiku memakai baju lengan pendek berwarna putih (setelah jaketnya dilepas) dengan rok setinggi lutut warna hitam. Senyumnya begitu manis menggoda , ramping mungil tubuhnya dengan kulit yang supermulus dan putih. Kami berbincang dekat dan santai sambil duduk di atas sofa.
Tak puas-2nya ku pandang tubuhnya bagaikan menelajangi saja. Tak ku sangka Tiara malah meraih tanganku. Rupanya dia memahami apa yang selama ini aku inginkan dan rencanakan.
“Mau yang ini Mas ya”, sambil mengeluskan tanganku .
Siipp, ini kan yang kutunggu-2 dari dulu. Segera kutelusuri kulitnya yang halus, sambil ku kagumi tubuh yang begitu indahannya. Bertambah ceria dia.
Goodd….. Kuberanikan untuk menciumi lengannya serta mengusapkan mukaku di sana. Seperti bantal empuk saja. Lalu aku lanjutkan ke lehernya yang putih dengan permainan bibir dan lidahku. photomemek.com Mimic wajahnya menunjukkan amat menikmati dan menghayati.
Sewaktu kucoba mengendus kulit dadanya, dia bergerak mundur. Wah, gak jadi pikirku. Eh, ternyata malah sebaliknya. Dengan santai ditanggalkannya itu baju, ditaruhnya di atas meja kantor. Senyumnya menggoda. Begitu mulus bersih dadanya yang segera kuserbu dengan mulut dan tanganku.
Kuremas-remas teteknya yang mungil dibungkus BH warna hitam. Kucoba membuka tali pengait di belakang, agak kesulitan , namun segera dibantu dengan gerakan tangannya.
“Gini caranya”, menantang itu mata sambil dilempar BH nya ke samping sofa.
Teteknya amat putih dengan pentil coklat muda yang menantang. Buseettt , ini teteknya kencang tapi pentilnya bagaiakan kepunyaan cewe yang pernah melahirkan saja. Sepertinya ini cewek birahinyaa menggila dan gede, ditambah sudah teramat kerap itu puting disepong oleh pria, sepertinya cowoknya.
Tapi karena lagi mengurusi kuliahnya di luar kota, giliran aku yang berbuat. Salah sendiri yah.
Nyott, srup, langsung ajah pakai mulut dan lidah. Matanya merem melek , terbuka bibirnya. Kuremas-2 teteknya satunya yang kenyal, berbeda rasanya dengan kepunyaan Lestari yang montok.
Ku pilin pilin putingnya yang mengeras dengan jari jemariku. Napas panjang diambilnya sambil monyong mulutnya. Suka dibeginikan yah, pantesan gede itu pentil, diemut sama diplintir terus-2an sih. Bergantian ku sedot-sedot teteknya sebelah kiri dan kanan bergantian.
Lalu ku sandarkan punggungnya di sofa, kedua tangannya terbuka di atas sandaran. Lengan dan ketiaknya yang amat putih bersih alami tanpa perlu dicukur. Ku jilatin dan ku usapkan mukaku di sana. Hmm, harum sekali cirri khas nya, halus rasanya. Kunikmati dengan bibir dan lidahku, sembari tanganku melepas bajuku. Kuselipkan tanganku utnuk membelai pahanya yang mulus dan bening.
Lalu Tersentuh pangkal selangkangannya, resah gerak tubuhnya. Ku telusuri paha dan betisnya yang mulus dan halus sampai ke ujung kaki. Kuangkat kedua tungkainya tinggi-2, punggungnya sekarang rebah di sofa. Nampak celana dalamnya yang berwarna hitam. Kucaplok kaki dan jemarinya, kujilati betisnya yang putih. Napasnya tambah tak beraturan.
Tak sabar lagi, Jreetttttttt….brett….., kutarik rok berikut celana dalam ke ujung kakinya, yang segera ku taruh ke samping sofa. Kelihatan pinggangnya yang mungil tapi bagus lekukannya, bersih putih dengan rambut hitam yang tidak lebat di pangkalnya. Langsung saja aku serang dengan mukaku. Tak kuasa dia menahan desahan dan gejolak gerak badannya. Bibir memeknya yang mungil kusedot bagaikan mencium bibir di atas saja.
Terasa lembek dan becek tapi hmmmmmm..laziiiz…… Dengan kedua tanganku kubuka lebar-2 pahanya. Ku sodok memeknya dengan lidahku untuk diputar-putar di dalam. Kujilat bibir memeknya kiri kanan. Cairan kental tak ada rasanya tanpa nikmat untuk disantap. Makin menggelinjang itu badan.
Penasaran aku berapa gede itu lubang memeknya. Pakai jari dan jempol, ah ternyata seukuran jari manisku, pas dan seret. Mana itu si kecil itil, nah ketemu juga di sebelah bawah rambut jembut. Mhhh, sedot ajah deh sampai berlumuran cairan kental ini mulut. Kedua tangannya tambah erat berpegangan di sandaran sofa.
Tak ingin membuang waktu lagi, kutahan betis kanannya dengan pundak kiriku tinggi-tingi ,sementara paha kirinya terbuka di pinggir sofa. Kubuka celanaku dan kuturunkan CDku sampai ke lutut. Dengan kontolku yang siap tempur. Sambil tangan kananku menjamah dadanya yang putih, kugosok-2an kontol helmku di bibirnya yang merekah dan sedikit berbasah.
Geli-2 kasar rasanya sewaktu terkena rambutnya. Kumain-2kan bibir luar dan dalamnya, untuk kemudian kusodok-2 lagi si itil. Penasaran dengan aksiku , diraihnya batang kontolku dengan tangannya. Sambil diliriknya bagian bawah tubuhnya dan menggigit bibirnya sendiri, dimasukkannya rudalku yang kecoklatan ke dalam memeknya yang merah jambu.
Jleeeb……Blessss….Buseeeeeettttttt…….
Seret buangethh dan licin. Lebih sempit dibandingkan kepunyaan si Lestari, apalagi kepunyaan istriku yang bagaikan jalan terowongan truk, bebas hambatan saja (harus bayar lagi).
Ku masukkan pelan-2 tapi mantab. Hhhhh, oouhh, suara dari mulutnya, sementara kepalanya mendangakk dan terangkat menyaksikan apa yang terjadi di bagian bawah tubuhnya, untuk kemudian rebah kembali. Belum pernah merasakan ukuran yang ini yah, kepunyaan sang pacar paling cuma ukuran jari jempol ku , he,he. Kedua tangannya mencengkeram pundakku.
Hehhhh, bersemangat aku memasukkan kontolku terus sampai mentok di pangkal rahimnya, yang belum pernah aku alami dengan Lestari. Ujung kepala kontolku bertatapan dengan rahimnya. Kugesek-gesekan tulang kontolku ke memeknya.
Srekkk…srekkk…srekkk, suara rambut kasarku beradu dengan miiliknya . Pinggul dan pangkal pahaku menempel perut bagian bawahnya yang putih dengan pangkal pahanya yang terbuka lebar.
Haoh, uhh, haoh, assshhhhh…….
suara-2 mesum keluar dari mulutnya. Kaki kananku yang bertumpu di lantai aku pindahkan berjongkok di sofa mengangkangi paha kirinya yang terbuka. Kaki kiriku bertumpu kuat-2 di lantai, dengan pundak kiriku menahan betis kanannya. Sambil menikmati halusnya betis dan kakinya yang putih dengan muka dan mulutku, ku sorong terus kontolku yang sekarang bagaikan tegak lurus seperti ujung tombak yang runcing.
Batangku sebelah atas menggosok ketat kelentitnya, sembari bonggolku menelusuri liangnya yang sempit. Gerakanku pelan tapi mantab, membuat aku bisa bertahan lama menikmati meki luarbisa sempit ini, namun mampu memberikan kepuasan yang amat kepada pasanganku.
Hehh, hehh, uhhhhh,,,,,
desisnya sambil diraihnya leherku untuk diciumnya bibirku penuh bernapsu. Sementara lubang kontolku yang dibawah berciuman dengan mulut rahimnya. Untuk aku maju mundurkan lagi, begitulah seterusnya. Jadinya mulut kami berciuman di atas dan juga di bawah. Enaaakkkkkkk……….
Tak lama kemudian, kurasakan hisapan memeknya bertambah kuat, napasanya memburu. Aku pertahankan gerak atas bawahku. Sampai akhirnya, suara melenguh diikuti cengkeraman tangannya di pundakku. Tambah berkejang badannya. Kurasakan kepala kontolku tersiram oleh cairan hangat. Kuteruskan gerakanku. Kurasakan cairan membasahi batang kontolku. Matanya mengarah ke atas, napasnya tertahan tak beraturan .
Pada akhirnya, Aaaahhhhhhh…..uhhhhhhh.,…….
Napas panjang tanda kelegaaan diikuti kendor otot-2 tubuhnya. Masih saja menancap, kulihat cairan bening meleleh ke atas sofa. Gimana dengan cowokmu , capek-2 belajar di luar kota, cewek kamu aku hajar sampai keluar, ha.ha.
Jembut hitamnya yang tidak lebat itu basah kuyup.
Setelah teratur napasnya, diturunkannya kaki kanannya dari pundakku.
“Ke bawah ajah”, ujarnya sambil melorot badannya dari sofa. Kuikuti gerakan tubuhnya agar kontolku tidak lepas dari lubang memeknya. Kurebahkan punggungnya yang basah oleh keringat di atas karpet. Dengan gerakan kakinya, dilepasnya celana dan kolorku dari ujung kakiku. Dengan posisi telungkup kusetubuhi dia.
Susunya yang putih dan halus tergencet dadaku yang bidang. Sambil kugerakkan badanku, kurasakan dua tonjolan keras menggosok-2 dadaku. Nikmatt sekaliii. Semula, ditekuk betisnya erat-2 ke pahanya, dan diangkat tinggi-2 untuk memudahkan gerakanku. Kadang direngkuhkannya ke pantat ku.
Terasa halus kulit betis dan pahanya. Kemudian diubah posisi pahanya mengangkang dengan telapak kaki bertumpu mantab di atas karpet.
Mulailah dia menggoyang pinggulnya seirama dengan gerakanku. Aku tekan pinggulku ke bawah, lalu dia diam. Saat Aku lepaskan , dia goyang ke atas mengejarku. Dasar lonte, arek Malang ini ternyata beneran lonte juga..
Belum lagi itu memeknya yang seret minta ampun. Kurasakan biji kontolku mengeras pertanda sudah siap itu cairan buat ditembakkan. Kupercepat gerakkan tekan-lepasku yang diimbangi gerakkan naik turunnya. Basah badan kami berdua oleh keringat. Benar-benar momen yang indah di mana bagian bawah badan kami bergoyang naik turun. Seirama berbalas-balasan. Untung ini di lantai, kalu tidak ancur sudah itu sofa.
Sampai akhirnya aku tak kuasa menahan semburan pejuh buat meleleh. Kedua tanganku lurus menopang punggungku yang melengkung dan leher mendongak. Kakiku terkejang sambil kutekan dalam-dalam kontolku, ke dalam mulut rahimnya. Kupejamkan mataku, siap untuk meluncurkan benih dengan cairan asmaraku.
Hamil ??? pikir saja belakangan.
Eh ini cewe bukannya pasrah, tapi malah menantang. Ditekannya pantatku dengan tangannya erat-2 di selangkanganya yang terbuka. Digoyang pinggulnya atas bawah lebih mantab dengan pandangan mata yang nakal ke bawah. Digigit bibirnnya sendiri dengan gemas.
JRooootttt…..Crotttt,,,,,,,,,,,,,,
semburan pertamaku bersamaan dengan goyangan pinggulnya.
Arek surabaya bilang jancuukk beneran. Bayangkan saja itu kontol lagi terangsang banget mau nyemprot, dijepit lubang sempit becek, sambil digoyang lagi.
Geli-2nya teramat sangatthh. Mahasiswi ini , tidak tahu belajarnya dari siapa. Tak ampun aku tambah berkejang menyemburkan yang kedua. Lebih banyak dan lebih kental,
“ Jroooott….jroooootttttttt………cretttttt. ……”
Ohh, tak malu aku buat melenguh. Masih digoyang sambil lebih ditekannya pinggang ku dengan tangannya. Ngilu banget lutuku.
“ Jrooot…..Crott……jroooot……., “
digoyang terus.
“jroooott….Cret, ….cret…., “
masing saja bergoyang itu pinggul putih.
Jancooook. Yang pada akhirnya crooot, yang terakhir.
Huaduhhhh, ambruk aku di atas badannya yang semok ini.
Masih saja bergoyang dia, namun bertambah pelan dan akhirnya dihentikan setelah dikurasnya habis pejuhku dari kantongnya. Termasuk yang paling encer sekalipun. Benar-bener dasyaat lonnnteeeeeee ini rek. Puas bener aku.
Cukup lama aku berbaring di badannya sambil mengatur napas. Kemudian kami berdua bangkit untuk membersihkan diri. Sembari bergurau ku jamah-jamah lagi badannya, termasuk pentil dan itilnya.
Sambil jongkok mengangkang, dengan santai dibersihkannya itu memek pakai tisue basah dan. Buset, itu lubang bundar menganga sebesar jempol kaki, yang paling satu malem langsung udah sempitan lagi buat gua pake besoknya, pikirku. Memang tak mengecewakan kontolku yang satu ini.
Sore itu aku antar pulang dia ke tempat indekos. Sempat kutepuk pantatnya sewaku turun dari motor. Sejak itu tiap hari Sabtu kami kerja lembur, tentu saja tanpa sepengetahuan Lestari dan rekan kerja ku(bisa berbahaya itu),
Seperti Lestari, Tiara juga kubelikan vitamin untuk diminum secara teratur, yang ternyata juga membuat kulit wajah tambah halus dan bebas jerawat, ha.ha. Kunikmati badannya dangan berbagai macam posisi, termasuk gaya gendong jalan-jalan yang tak mungkin aku lakukan dengan Lestari mengingat badannya terlalu berat untuk diangkat.
Namun ternyata tak ada orang yang sempurna, masing-2 mempunyai keunggulan tersendiri.
Pernah ku suruh dia mengemut kontolku dan memijit badanku menggunakan tangan, susu, serta bokongnya. Ternyata Tiara tidak pintar dan tidak mantab bodinya. Kalau yang ini cwek simpanannku itu jauh lebih mahir dan ahli. Jadinya, tergantung keahlian kita lah untuk menggunakannya.
Pernah aku cabut kontolku dari liang memeknya untuk dicolokkan ke mulutnya dan ditelan habis semua pejuhku. Juga dengan gaya nungging sambil meremasi badannya dari belakang, untuk cepat-cepat kucabut dan dimasukkan ke lubang pantat yang ternyata cuma masuk separuh kontol. Terlalu kecil lubang anusnya untuk dipakai.
Namun untungnya masih sempat keluar semuanya di dalam. Kadang -kadang, kululur wajah, dada, lengan, paha, betis, punggung, serta bokongnya yang putih mulus dengan carian pejuh. Campuran cairan dia dan punyaku. Puas rasanya merasakan tubuhnya secara menyeluruh di semua lubang dan permukaannya.
Tamat.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,