Cerita Ngentot Cantiknya Penjual Kaset VCD
Pada malam itu pada akhirnya, aku-pun memutuskan untuk membeli kaset VCD pada langgananku, dan membeli cemilan untuk malam nanti. Memang aku sering sekali membeli VCD bajakan di tempat itu, bahkan aku kenal cukup dekat dgn penjualnya. Nama penjual kaset bajakan itu Dita. Sedikit gambaran dari seorang Dita, sebagai berikut, dia berbody sexy, tinggi 162 cm, berat badan 57 kg dan berusia sekitar 27 tahunan. Selain itu Dita juga mempunyai payudara yg montok dan pantat yg cukup bohay. Sebenarnya ketika aku melihat dia aku lumayan nafsu, hhe… Karana Memang Dita ini selalu memakai pakaian yg serba ketat dan minim. Lanjut ke ceritanya,
“ Malem Dit, ngomong-ngomong ada video baru nggak nih ?, ” tanyaku sesampainya di temapt Dita.
“ Banyak Dhika, yg sebelah sini ya Dhika, ” ucapnya sembari menunjukan deretan kaset VCD terbaru.
Saat itu aku melihat kaset itu satu persatu, sampai pada akhirnya aku menemukan beberapa film action yg menarik, kemudian,
“ Dit coba yg ini, bolekan dicoba dulu, ” kataku sambil menyerahkan kedua kaset itu padanya.
Singakat cerita kaset-pun selesai dicoba,
“ Oke deh yg ini aku ambil Dit, ” ucapku.
“ Ok Dhika, omong-omong kamu sendirian aja nih Dhika, tumben kamu nggak keluar sama pacar kamu ?, ” tanyanya.
“ Iya nih Dit, makanya aky beli VCD buwat ngilangin rasa boringku, ” jawabku.
“ Oh iya Dhika, kamu mau beli yg lebih seru nggak nih Dhika ?, ” ucapnya sembari tersenyum genit.
“ Apa tuh, ” jawabku.
Saat itu Dita-pun mengambil sebuah bungkusan plastik hitam dari balik lacinya, kemudian dia menyerahkannya padaku yg ternyata isinya kaset Porno,
“ Wow, ini seru banget Dit, hha… tp kalau beli yg ini nonton-nya harus berdua nih,hhe… ” ucapku memancing Dita.
Saat itu aku berharap Dita paham dgn maksudku,
“ Hemmm… bilang aja kamu minta ditemenin sama aku, ” ucap-nya menggodaku.
“ Kamu tahu aja deh Dit, hhe… ?, ” tanyaku.
Mendengar ucapan-nya aku senang sekali, dan seketika itu pEnisku mulai ereksi karena membaygkan bisa berduaan sama Dita ketika nonton kaset Porno itu. kemudian, filmbokepjepang.com
“ Tp jangan sekarang ya Dhika, nanti 1 jam lagi aku jemput aja aku yah, ” ucapnya.
“ Siap cantik, ” ucapku girang.
“ kog kok ngebut sih Dhika nyetir mobilnya ? kamu udah nggak tahan ya ?, ” ucapnya mengodaku.
“ Hehe, Iya nih Dit, aku udah pengen banget, ” ucapku.
“ Ngomong-ngomong kamu kalau ML kuat berapa lama Dhika ? jangan-jangan ntar kamu Pelcrot lagi (nempel ngecrot) ?, ” ucapnya menggodaku.
“ Enak aja, Lihat aja ntar, aku bakalan buat kamu puas deh…, ” ucapku.
“ Kirain kamu kayak cowok aku, cowok aku tuh kalau ML keluarnya cepet banget soalnya Dhika, ” ucapnya sedikit curhat.
“ Berhenti dulu ya Dhika, aku buka baju aku dulu yah, ” ucapnya sambil melepaskan Baju yg dipakainya.
Tampaklah sdh Buah dada-nya yg besar dibungkus Bra berwarna krem. Puting Buah dada-nya tampak menonjol di balik kain BRA nya itu,
“ Ayo kamu yg buka Bra-nya Dhika, ” ujarnya menggoda.
“ Ayo Dhika, tunggu apa lagi. Isap susu aku dong, ” pintanya.
Sambil berkata demikian, tangan Dita agak menekan kepalaku ke bawah menuju dadanya. Tanpa menunda waktu lagi kujilati seluruh permukaan Buah dada-nya,
“ Sssss… Ahhhh… Ouhhhh… “ desah Dita ketika lidahku mengenai putingnya yg telah menonjol keras.
Erangannya semakin menjadi ketika kuhisap putingnya sambil sesekali kugigit perlahan. Sementara aku menghisapi Buah dada-nya yg sebelah kiri, tanganku mempermainkan payudara yg sebelahnya. Tangan Dita mengusap-usap rambutku sambil terus mengerang nikmat, Cerita Mesum HOT
“ Iya Dhika… bener gitu… aduh… enak…oh…, ” erang Dita sambil meliuk-liukan badannya.
“ Ayo Dhika… Aku ajari seperti itu, ” ujarnya sambil menarik rambutku dan menunjuk ke layar televisi.
Kemudian didorongnya pundakku menuju ke arah bawah,
“ Cepet buka celana aku, ” ucapnya lagi.
Akupun kemudian mengangkat rok jeans mininya dan tampaklah celana dalam warna krem berenda yg dipakainya. Kubuka celana dalam itu, dan tampaklah liang senggama dgn rambut yg tercukur rapi. Tangan Dita mengelus-elus kemaluannya sendiri, sambil matanya menatapku genit, Ngentot Penjual Kaset
“ Ayo Dhika, aku pengen ngerasain jilatanmu disini, ” ucapnya lagi sambil tangannya masih sibuk mengusap-usap mEmeknya.
Kudekatkan kepalaku ke liang senggama, dan kujulurkan lidahku. Perlahan kujilati mEmeknya. Tubuh Dita menggelinjang hebat kala itu, sambil mulutnya mengerang dan meracau nikmat,
“ Ouhhhh… Dhika… ya… jilati terus Dhika… enak…Ouhhhh… “ ucapnya.
Sambil medesah, tangannya menekan kepalaku ke selangkangannya, dan akupun dgn penuh gairah menikmati liang mEmek Dit cantik ini.Erangannya semakin keras dan tubuhnya meliuk-liuk liar ketika aku menghisapi klitorisnya,
“ Terus Dhika… oh…oh…., ” sambil mengerang Dita meremas-remasi Buah dada-nya sendiri.
“ Ayo Dhika, kamu tidur di sini, ” ucapnya sambil bangkit dari ranjang.
Cerita Sex Sensasi Ngentot Penjual Kaset
Kujulurkan lidah, dan Dita kemudian menggoyang-goyangkan bokongnya di atas wajahku. Erangan Dita kembali bersaing dgn erangan dari VCD porno di televisi,
“ Ouhhh… Ahhhh… Ssssshhh…., ” desah Dita sambil bokongnya terus bergoyang-goyang mencari kepuasan.
Kujilat dan kuciumi dgn penuh gairah mEmek Dit manis ini. Tangan Dita memegang pinggiran ranjang di atas kepalaku, sementara tubuhnya terus bergoyang mencari kepuasan birahi. Beberapa lama kemudian, goyangan bokong Dita semakin menjadi,
“ Oh… Dhika… aku hampir sampai…Ouhhhhhhhh… “ desahnya panjang.
Tubuhnya menegang, dan saat itu banyak cairan nikmat keluar dari mEmeknya. Kuhisap habis lendir kawin itu, dan tak lama Ditapun menjatuhkan tubuhnya di sebelahku,
“ Kamu hebat Dhika… dgn mas Joko belum pernah aku orgasme seperti tadi, ” ucapnya sambil tangannya mengusap-usap dadaku.
“ Aku istirahat sebentar ya, ” ucapnya lagi.
Sebenarnya nafsuku sdh memuncak, tetp aku tak mau memaksa Dita yg seksi ini untuk melayaniku saat itu juga. Kamipun kemudian kembali menonton VCD porno yg masih terpampang di layar televisi. Di layar tampak sekarang seorang cewek bule berambut pirang sedang bermain tenis dgn seorang pria.
Setelah bermain, mereka beristirahat dan mulai bercumbu. Cewek bule tersebut kemudian membuka celana si pria dan tampak terkejut melihat ukuran pEnisnya yg besar,
“ Oouhhh… Yeahhh… I love it… Ahhhh… “ desah cewek sebelum memasukkan pEnis itu ke dalam mulutnya.
Tampak gairah Dita kembali bangkit melihat adegan itu,
“ Punyamu besar begitu nggak Dhika?, ” tanyanya sambil tangannya mulai merabai kejanatananku.
“ Lumayan deh Dit, Memang kamu suka yg besar ya ?, ”
“ Iya. Semakin besar aku semakin suka, ” ucapnya nakal.
“ Ya udah aku lihat aja sendiri, ” kataku.
Dita tersenyum dan mulai membuka celana panjangku,
“ Wow, besar juga punyamu Dhika. Sampai celananya nggak cukup tuh, ”
Saat itu memang karena nafsuku sdh memuncak, kepala pEnisku tampak mencuat keluar tak tertampung celana dalamku. Dita tak sabar membuka celana dalamku. Tangannya kemudian mengocok perlahan kejantananku itu,
“ Keras banget… aku suka pEnis yg kayak gini. Besar dan keras. Pasti cewek kamu puas ya ., ” ucapnya lirih.
Wajah Dita kemudian mendekati selangkanganku. Hembusan nafasnya terasa hangat di kulit k0ntolku ketika dia mengamati pEnisku dgn pandangan gemas. Rasa nikmat yg luar biasa menjalar tubuhku ketika lidah Dita yg cantik ini mulai menari di kepala pEnisku. Dijilatinya kepala pEnisku berikut batangnya. Setelah itu dgn rakus dikulumnya batang k0ntolku.
“ Sruppp… srusup…, ” suara itu yg terdengar ketika Dita memaju-mundurkan kepalanya menghisapi pEnisku
“ Ahhh… pEnismu enak Dhika… aku suka…hmmmmmmmmm, ” racau Dita ketika dia menghentikan kulumannya untuk menjilati batang k0ntolku.
Sesaat kemudian, pEnisku kembali menyesaki mulutnya yg haus kejantanan lelaki itu. Sementara mulutnya menikmati kejantananku, tangan Dita mengelus-elus buah zakarku. Aku tak kuasa lagi untuk menahan erangan nikmatku. Tangankupun meremas-remas rambut Dita gemas. Dita semakin cepat menghisapi pEnisku.
Kadang mulutnya dimiringkan, sehingga pEnisku membuat pipinya tampak menggelembung. Tangannyapun semakin cepat mengocok batang k0ntolku. Kemudian dikeluarkannya pEnisku dari mulutnya, dan kembali dijilatinya seluruh permukaan pEnisku sambil tangannya mengurut-urut buah zakarku,
“ Keluarin dimulut Dita… Dita pengen minum pejuhmu… “ ucapnya dgn nada memerintah.
Aku tentu tak menolak perintahnya. Memang aku sdh tidak tahan lagi. Sambil mengerang nikmat, akupun mengalami ejakulasi. Saat itu, Dita malah kembali mengulumi k0ntolku, sehingga pejuhkupun masuk ke dalam mulutnya. Dita kemudian menjilati k0ntolku sampai bersih,
“ Enak Dhika… “ tanyanya sambil menjilati pejuhku di sudut bibirnya.
“ Enak Dit… “ jawabku lemas.
Kamipun kemudian kembali beristirahat sambil menonton taygan VCD. Kali ini dilayar tampak seorang cewek ABG bule berambut coklat sedang belajar memancing. Tak lama cewek itu sdh bercumbu dgn pelatihnya. Cewek ABG menaiki tubuh lelaki itu, dan mulai memompa tubuhnya naik turun. Sementara si aktor, seorang lelaki setengah baya, meremasi payudara cewek tersebut yg bergelantungan indah.
Adegan persetubuhan kemudian dilanjutkan dgn gaya doggy style. Tak lama kamipun kembali terangsang,
“ Dhika… aku pengen seperti itu. Dit pengen ngerasain ngentotin pEnismu. Pasti lebih enak daripada punyanya mas Joko, ” ucapnya sambil merabai k0ntolku dan mulai menciumi bibirku.
Dita melepaskan rok mininya yg masih tersisa, kemudian menaiki tubuhku dan mengarahkan k0ntolku pada liang senggama-nya,
“ Ouhhhhh…., ” desahnya saat pEnisku mulai menerobos liang mEmeknya.
Diapun mulai memompa k0ntolku naik turun. Terkadang diapun mengoyang-goyangkan bokongnya ke kiri dan ke kanan. Suara deritan ranjang, erangan Dita, serta erangan suara dari VCD memenuhi kamar Kostku. Walaupun AC kamar telah dinyalakan, tetap saja tubuh kamipun berkeringat. Tetesan peluh itu mengalir dari wajah Dita membasahi Buah dada-nya. Aku segera membuka Baju yg masih aku pakai. filmbokepjepang.com
Sementara itu, Dita terus bergoyang menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan meremasi Buah dada-nya yg kenyal. Beberapa menit kami bersetubuh dgn gaya ini,
“ Ayo Dhika… sekarang aku pengen dientotin dari belakang, ” ucapnya sambil bangkit dari tubuhku.
Dia kemudian menungging sambil tangannya memegang ujung ranjang. Akupun segera memasukkan pEnisku kembali ke dalam mEmeknya.
“ Ouhhhh… enak Dhika…terus Dhika… Ouhhhhh… yg cepat…Ouhhhhh, ” desah Dita saat kupompa tubuhnya.
Tanganku meremasi Buah dada-nya yg bergoyang menggemaskan. Terkadang kuremas pula bokongnya yg bulat padat menantang,
“ Ayo Dhika… aku hampir sampai… terus Dhika…oh…Ouhhhh…Ouhhhhhhh, ” . Tubuh Dita kembali mengejang, kemudian rebah lemas di atas ranjang.
Kali ini aku tak mau lagi menggantung. Kubalikkan badan Dita dan kuarahkan pEnisku kembali ke liang mEmeknya yg telah licin oleh cairan orgasmenya. Kugenjot tubuh Dita yg seksi ini dgn gaya missionary,
“ Uhhhhh… Ssss…. Ahhhhhh… “ demikian erangan yg keluar dari mulutnya seirama dgn genjotan tubuhku.
“ Hisapi putingku Dit, ” kataku.
Mulut Ditapun kemudian menghisapi puting dadaku sementara aku menggenjot tubuhnya. Tak lama akupun tak tahan lagi menahan ejakulasiku yg kedua. Wajah cantik Dita ditambah dgn erangannya, serta jepitan mEmeknya di kelaminku membuatku mencapai puncak,
“ Aku sampai Dit… ahhhhhh, ” jeritku tertahan ketika aku menyemburkan pejuhku dalam rahimnya.
Kamipun berbaring lemas di atas ranjang. Puas sekali rasanya menyetubuhi Dita nan ayu ini. Kunyalakan sebatang rokok untuknya dan satu untukku. Kami kemudian mengobrol dan bercanda sambil tiduran di atas ranjang,
“ Dhika… anterin aku pulang ya, ” ucapnya setelah dia menghabiskan rokoknya.
“ Lho… udah malam Dit nanggung. Nginep di sini aja, ”
“ Wah jangan Dhika… besok pagi mas Joko mau jemput aku berangkat kerja, lagian aku juga nggak bawa pakaian ganti, ” ucapnya.