Kak Andini

Awalnya saya tidak kepikiran menulis cerita ini, tapi ketika saya browsing internet tentang cerita dewasa dan melihat banyak cerita dewasa dimuat di situs ini, membuat saya ingat akan kisah saya dengan kakak ipar, ini cerita kisah nyata saya.

Sebagai perkenalan, nama saya Jamma, saya bungsu dari tiga bersaudara, semua laki-laki, kakak tertua saya bernama pani,kakak kedua bernama Alil. Kakak yang tertua sudah menikah 3 tahun lalu dengan gadis kembang kampung saya namanya Andini. Kak Andini orangnya cantik, putih, tinggi dan langsing dengan tinggi 160 cm, sewaktu gadisnya, dia jadi rebutan pemuda kampung, kata orang kayak bule.

Gambaran fisik saya adalah tinggi 170 dengan berat badan 70 kg dengan kulit sawo matang, kata teman – teman SMA saya , saya seperti randi pangalila yang bintang sinetron itu. Kisah nyata saya ini bermula dari pernikahan kakak kedua saya alil, seperti kebiasaan di kampung, saat menyiapkan pesta pernikahan, malamnya kami siap-siap semua untuk menghias rumah, agar besoknya rumah terlihat rapi dan indah. Pada saat menghias rumah, ada yang kurang paku rebana untuk menempelkan riasan penganten ke dinding, maka kakak saya pani menyuruh kak andini untuk menjemput ke rumah mereka yang jaraknya sekitar 1 km, tapi kak andini tidak beraani sendirian karena di kampung kami listrik belum ada, oleh sebab itu kak andini mengajak saya untuk menemaninya.

Dalam perjalanan kerumah, kak andini selalu memegang tangan saya karna takut dengan kegelapan malam, tanpa sadar kadang tangan saya tidak sengaja menempel ke dada kak andini, terasa lunak dan kenyal, karena kak andini belum memiliki anak walaupun sudah 3 tahun menikah. Tidak terasa kami dah sampai kerumah kak andini, rumah itu gelap karena lampu minyak sengaja dimatikan takut terjadi kebakaran, dalam gelap itu kak andini mencari – cari korek api yang lupa dimana letaknya tadi sore, tapi untunglah saya selalu bawa korek api, maka saya memberikan korek sama kak andini, tapi karena suasana yang gelap, tangan saya malah menempel kedada kak andini, kejadian ini membuat saya bergetar maka cepat saya tarik tangan saya.

Setelah kak andini menerima korek tadi lalu kak andini mengidupkan lampu minyak yang ada didinding, dan suasana rumah menjadi agak terang, kemudian kak andini mencari paku rebana yang sengaja kami jemput. Namun paku itu tidak ketemu sehingga kak andini meminta saya untuk ikut mencari dikamar, sayapun ikut mencari, lagi asik mencari-cari , saya dan kak andini tanpa sengaja beradu punggung dan kak andini terjatuh dan pakaian tersingkap sampai ke pahanya dan memperlihatkan pahanya yang putih dan celana dalam yang berwarna merah yang kontras dengan kulitnya, melihat pemandangan itu saya terpaku karena saya belum pernah melihat hal seperti itu, kak andini hanya terdiam dan berusaha bangun sambil minta tolong untuk bangun, lalu saya mengulurkan tangan dan kak andini memegang tangan saya, tapi entah kenapa kak andini tidak mau melepaskannya, malah kami berpandangan cukup lama.

Entah siapa yang memulai kami berdua sudah berpelukan dan berciuman dengan panas, sementara tangan kak andini sudah meraba selangkangan saya, mendapat perlakuan kak andini seperti itu, saya pun tidak tinggal diam dan mulai meremas payudara kak andini, nafas kak andini terengah-engah tapi tangannya mulai membuka celana saya, dan meremas kontol saya, dan dia terkejut sambil berkata “ och..besar sekali dik ……”. memang kontol saya termasuk berukuran besar, yaitu panjang 20 cm dengan urat-urat yang menonjol di bagian batangnya.

Kak andini asik dengan kontol saya, saya pun makin berani membuka longdress nya dan meremas-remas payudaranya, membuat kak andini semakin liar mengocok kontol saya, dan kak andini berkata” dik puaskan kakak, kakak dak pernah mengalami puas ….sssttstststs “ lho memang bang pani tidak pernah memuaskan kakak….” jawab saya, “ abang mu itu selalu cepat keluar sebelum kakak puas…..”jawabnya. mendengar itu saya pun makin semangat dan mulai memasukkan tangan kedalam celana dalamnya dan menyentuh sesuatu yang basah dan licin, lalu saya memasukkan tangan kedalam lobang yang masih sempit dan mulai mengeluar masukkan tangan sambil menciumi payudaranya kak andini sampai kak andini terengah – engah, sampai 15 menitan kak andini bergetar karena kak andini mencapai puncak kenikmatan.

Melihat itu saya tidak berhenti menciumi payudara kak andini” dik terus dik enak sekali…….” sambil membuka pakaian saya kak andini berusaha membuka seluruh pakaian saya sampai kami berdua bugil,lalu kak andini membawa saya keranjang dan kak andini berbaring sambil berkata” dik ayo masukin nanti abang pani curiga kenapa lama sekali…..”

Tanpa diperintah dua kali, saya pun mulai menaiki tubuh ramping kak andini yang membuka kakinya lebar-lebar sehingga terpampanglah pemandangan yang indah dengan bulu – bulu halus di sekitar kemaluan kak andini, dengan bertumpu pada lutut saya mulai menindih kak andini, tangan kak andini membimbing kontol ku kedalam dan berkata “ pela-pelan dik……” lalu saya jawab” emang kenapa kak…” kontolmu besar kali dik,,, kontol bang pani kecil dan pendek,,,kakak takut sakit nanti” ya kak…. “ jawabku.

Tidak berapa lama saya merasa kontol saya masuk kedalam lubang yang basah dan licin serta hangat, dan ……terus saya tekan secara perlahan – lahan, saya merasa batang kontol saya seperti dijepit daan disedot, dan Blesss….batang kontol saya masuk, “ ach…..achh tahan dulu dik…..agak sakit …..” kata kak andini sambil mengigit bibir bawahnya sementara tangannya menahan perut saya dengan tangan kanannya.

Setelah beberapa saat saya mendiamkan kontol dalam kemaluan kak andini, kak andini mulai menggoyangkan pantatnya sambil memegang pinggang saya, dan sayapun mengikuti irama kak andini, photomemek.com kak …..kak,,,,kak….enak kak…….rasanaya seperti ini…” kata saya “ iya dik terus goyang dik yang kuat” jawab kak andini “ mana lebih enak main sama saya dari pada bang pani……” tanya saya “ enak sama kamu dik,,,, kontolmu besar dan panjang membuat memek kakak penuh….” jawab kak andini.

Setelah sekitar 20 menit kami saling goyang dan saling menghentak, saya lihat kak andini mulai memeluk saya kuat-kuat dan matanya seperti melotot sambil menggigit bibir bawah sambil menghentakkan pantatnya tinggi-tinggi seakan kontol saya membentur dinding dalam kandungannya, melihat seperti itu sayapun semakin kuat-kuat menghunjamkan kontol saya sambil berkata” enak kak “ ayo terus dik,,,…sedikit lagi kakak mau keluar……..” katanya, tidak berapa lama kak andini menjerit “ dik………….kakak enak….dorong yang kuat……..” saya pun mendorong kuat-kuat sambil memeluk kak andini, tidak lama setelah itu ada rasa yang mau meledak dari kontol saya, lalu kak andini berkata” keluarin didalam saja dik……” Creet….creeet creeet….cret…sperma saya keluar dalam rahim kak andini, lalu saya jatuh kepelukan kak andini, kak andini memeluk saya dan berkata” nikmat sekali dik….baru sekali ini kakak merasakan nikmat yang tiada taranya….”.

Setelah beberapa menit kami segera bergegas kerumah orang tua saya takut nanti bang pani curiga kenapa lama sekali, dalam perjalanan kak andini berjanji akan mengulangi lagi permainan kami jika ada kesempatan besok-besok hari.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

TAMAT.

Related posts