Cerita Sex – Dibuat Ahh Uhh Sama Mbak Surti

 

Aku berasal dari kota Bandung dan kali ini terpaksa harus merantau ke ibu kota Jakarta seseuatu yang sebenarnya tidak ingin aku lakukan. Harus berpisah dengan keluarga dan para sahabatku, tapi mau menolakpun tidak mungkin sebab di Bandung aku tidak bisa mandiri ,tidak bisa cari kerja sehingga ayahku menyuruhku pergi kerumah paman untuk minta tolong dicariin kerja.
 Sudah sebulan lamanya aku tinggal menumpang di rumah paman, selama hidup menumpang aku harus bisa membawa diri agar yang ditumpanginya merasa senang.Untuk itu aku sangat rajin membantu meringankan pekerjaan rumah seperti, mengepel ,kepasar, mencuci ,strika pakaian ,cuci dan mengantar jemput bibiku.

Paman ku bekerja di Bandara dan bibiku mengajar prifat les di perumahan mewah.,ankanya masih duduk di bangku smp ,Hampir seminggu sekali paman ku kerja malam sehingga di tinggal aku,bibi ,ponakan dan ba Surti.

Usia bibiku sekitar 35 tahun wajahnya cantik dan bodynya bahenol(sexy) ditopang dengan kulitnya yang putih bersih.Terkadang aku sering melamun kalau mencuci dalaman bibiku, alangkah senangnya pamanku meniliki istri cantik dan bahenol.Terkadang celana dalamnya aku cium dan digosok-gosokan pada kemaluanku sambil membayangkan tubun molek bibiku.Sejak smp aku memang senang berhalusinasi dengan beronani, mungkin disebabkan sering baca setensilan atau pergaulan.Sering aku mencuri-curi kesempatan agar bisa merasakan kemolekan tubuh bibiku yaitu kalau mengantar dan menjemputnya.kala kubonceng sengaja rem motor kumainkan agar gumpalan payu daranya menekan punggungku.Ah betapa nikmatnya saat gumpalan empuk itu merapat di punggungku. darah seakan memompa dengan cepat.Perbuatan seperti itu tidak membuat bibiku curiga bahkan dia tetap merapatkan badannya .
Sebenarnya pengalaman sex pertamaku terjadi setelah aku tinggal kurang lebih setengah tahun, tapi bukan dengan bibiku melainkan dengan ba Surti pembantu di rumah pamanku. filmbokepjepang.com

Hari itu sekitar jam 11 siang udara jakarta memang sangat panas apalagi di rumah tidak ada AC.Aku selesai mengerjakan tugas rutinku, yaitu mencuci pakaian .Setelah mengeringkan pakaian di tali jemuran aku masuk kedalam rumah.Saat melewati ruang tamu, terlihat ba Surti tiduran di atas sopa dengan berteman kipas angin di depannya.Yang membuat jangtungku berdengup kencang adalah keadaan wanita itu.Tubuhnya yang gemuk hanya mengenakan bra warna hitam menutupi buah dadanya yang besar , sedangkan kebawahnya memakai handuk .Pahanya yang putih terkuak lebar hampir memperlihatkan celana dalamnya.Aku berdiri mematung di depan pintu , batinku bergolak antara pikiran sadar dan tiak sadar akan norma kesusilaan.Dirumah tidak ada siapa-siapa .

Aku menutup pintu pelan – pelan lalu dikuncinya, lalu mengendap-endap mendekati wanita itu. Ba Surti tetap tertidur dan kedengaran mendengkur mungkin bangunnya terlalu malam.

Tanganku pelan-pelan di tempelkan di atas pahanya mengetes reaksinya, tapi tidak ada reaksi sedikitpun.Ku coba bergeser ke arah pangkal pahanya dan sedikit menyibak handuknya, namu tetap tidak ada reaksi, ba Surti tetap mendengkur.

Kemaluanku sudah berdiri tegak di balik celana dalamku, apa lagi saat tanganku merasakan kulit halus wanita itu kepalaku semakin pening.Kesadaranku sudah hilang dan tidak takut resiko apapun.Dengan nekat aku menjamah payu daranya yang besar dan mengusap-usap.

Ah….ba Surti mengeluarkan suara namun tidak bangun masih tetap meram.

Nafsuku sudah tidak terkendali lagi, payu daranya aku remas dengan tangan kanan sedang kan tangan kiriku menyasar kedalam handuk menjamah vaginannya.

“Dio…apa-apaan?”,ba Surti bangun .

“Diam ba aku dah tak tahan “,kataku sambil memleuk dan menciumi leher dan meremas buah dada perempuan itu.

“Jangan….nanti bapa pulang “, kata ba Surti namu tidak berontak.

“Masih lama ba jangan khawatir “, kata ku sambil terus menggerayangi tubuhnya dan menciumi wajahnya.

Ba Surti tidak banya omong lagi bahkan dia balas memeluk ku.

“Kita di kamar mandi “,kataku

“Kenapa di sini saja”,jawab ba Surti

“Udah enak di kamar mandi”, kataku sambil menarik tangan wanita itu.

Ba Surti mengikut tarikan tanganku.

Setelah di kamar mandi aku membuka menelanjangi wanita itu.Tubuh ba Surti sungguh montok walaupun tidak sexy.Buah dadanya besar melebar dan berpunting kecil, Vaginanya dipenuhi bulu lebat sehingga lubangnya gak kelihatan.

Aku yang juga sudah telanjang bulat , langsung memeluk wanita itu dan menghisap puntingnya.

Aaaah…haduh….!! ba Sutri merintih-rintih membuat nafsuku liar.

Dengan gemas aku meremas-remas bongkahan daging didada itu dan menghisap puntingnya,lalu mengobok-obok vaginanya.

OH……HHHH….!! desah ba Sutri

Aku sudah tidak tahan dengan nafsuku.Wanita itu aku baringkan di atas lantai kamar mandi dan mulailah aku memasukan kemaluanku pada vaginanya.Sangat sulit ternyata , karena walau usia ba Sutri sudah 25 tahunan tapi masih perawan.Tapi akhirnya disertai jeritan kecilnya aku berhasil merobek keperawanannya.

Pertama ba Surti merasa kesakitan tetapi lama-kelamaan dia merasakan kenikmatan.

Aku semakin garang mempermainkan pinggulku naik turun sehingga vagigan ba Surti habis di kocok-kocok.Sedangkan bibirku menghisap kuat-kuat puntingnya dan tangan ku aktif meremas bokong dan payu daranya.

Ba Surti kelojotan dan mendesis-desis kenikmatan dari mulutnya tedengar desahan ,membuat ku tambah bernafsu.

Saat akan mencapai klimak aku cepat menarik kemaluan ku dari dalam vaginanya.”Ba kocok punyaku!,kata ku sambil mnyodorkan batang kemaluan ku. filmbokepjepang.com

Ba Surti menggenggam batang kemaluan ku dan mengocok-ngocoknya sampai memuncratkan air mani yang banyak dan menciprat sebagian tubuhnya.

Aku bersandar lemas di tembok dinding kamar mandi terasa segar dan nyaman setelah semua nafsuku terlampiaskan.

“Dio…kamu mengambil keperawananku…”,kata Ba Surti sambil terisak nangis.

“Jangan khawatir ba aku akan bertanggung jawab”,kataku menghiburnya.

“Benarkah ?”,tanya wanita itu sambil menatapku.

“Tentu saja , nah sekarang mari kita mandi”,

Ba Surti kegirangan mendengar janjiku, ia tidak banyak omong lagi mengambil gayung dan menyiram tubuhnya denan air di bak.

“Sini aku sabunin”, kata ku sambil mengambil sabun mandi cair.

Dengan telaten aku meluluri sabun keseluruh tubuh wanita itu.ketika meluluri bagian payu daranya yang besar terasa licin dan lembut membuat kemaluan ku tegak lagi.Aku mulai meremas-remas payu dara itu dan menjilat puntingnya.

Ah….o…enak…!!! desah Surti

“Nungging ba”, kata ku.

Surti menungging dengan tangan memegang tepian bak mandi, kedua kakinya sedikit mengangkang.

Aku mulai memasukan batang kemaluanku yang sudah sangat tegang .Mulai lagi aku mengocok vagina permpuan itu dari belakang.Pertama pelan lalu cepat membuat Surti menjerit-jerit kenikmatan.

“Ba Aku mau keluar lagi, sini cepat terlentang!”, kata ku sambil mencabut batang kemaluan dari vaginannya.

“Begini “, kata Surti.

“Ya “, jawab ku.

Batang kemaluan aku selipkan di tengah- tengah bukit payudara Surti yang besar dan licin oleh sabun, lalu aku gosokan dengan cepat .

“Tekan ba!”,kata ku sambil terus mengocok batang kemaluanku.

Ba Surti paham ama yang ku mau, dia menekan sepasang payu daranya yang besar dengan kedua tangannya sehingga batang kemaluanku tergencet .

“Aahh…keluar!”,desis ku.

CROTT air mani menyemprot muka Surti dan sebagian lehernya.

Aku kembali merasakan kepuasan yang tiada tara,

Ba Surti bergegas bangun dan mencuci mukanya serta membersihkan badan dari sabun yang masih melekat, sedang aku masih terduduk di kloset lemas, setelah dua kali menumpahkan air mani.

Itulah pengalaman pertamaku bermain cinta di rantau orang.Sejak itu Surti selalu bersedia kalau ku ajak bersetubuh,bahkan dia sendiri yang memintaku untuk melayaninya.

Malam itu ba Surti tidak ada pulang ke Kerawang , katanya dipanggil oleh keluarganya ada sesuatu yang akan di rundingkan.Terasa sepi bagiku tidak ada teman ngobrol dan berbagi kehangatan.Jam menunjukan pukul 8 30 ,pamanku biasa kerja malam sedangkan keponakan ku menginap di neneknya di Jakarta .Keadaan rumah sangat sepi.Ah mending jemput bibiku walau pulangnya masih 1 jam lagi tapi lebih enak di jalan ketimbang di rumah . Setelah berpikir seperti itu, aku bergegas mengambil jaket dan mengeluarkan motor, lalu tak lama kemudian sudah melaju di jalanan.Tidak lama kemudian aku sudah nongkrong di tempat biasa menjemput.Untuk mengusir kejenuhan aku menghisap sebatang rokok.

Sambil merokok pandangan ku tak lepas mengawasi ke jalan raya terutama kalau ada mobil berhenti dan menurukan penumpang.Tidak lama kemudian ada sebuah mobil berhenti , seorang wanita cantik dengan tubuh bahenol turun, dia tidak lain bibiku.

“Dio sini !”, kata bibiku melambaikan tangannya pada ku.

Aku turun dari motor lalu berlari menghampirinya.”Ada apa bi?”,tanyaku setelah dekat.

“Ini bawain bungkusan ini”, kata bibi ku sambil menurunka dua buah bungkusan yang lumayan besar dan berat dari dalam mobil itu.

Aku membawa dua bungkusan itu dan dinaikan di depan jok motor , lalu menunggu bibi ku yang masih berbasa-basi dengan teman yang mengantarnya.Tak lama kemudian dia sudah menghampiriku dan naik di belakangku.

“Sempi O :Tanyanya sambil berusaha mundur sedikit.

Sebenarnya tidak menjadi masalah bagiku bahkan terasa makin nikmat kalau tubuh bibiku merapat dipunggungku, buah dadanya yang montok terasa mengganjal, uh nikmat sekali.

“Gak apa-apa bi “,jawab ku.

“Ini hadiah dari murid katanya ada baju kemeja,bibi bawa saja mudah-mudahan cukup buat kamu”,katanya

“Terimakasih bi”,kataku sambil berkonsentrasi menjalankan motor.

Tidak lama kemudian kami sudah sampai dirumah,seperti biasa aku mengunci pagar besi dan memasukan motor kegarasi .

Bibiku tampak kelelahan dia melonjor di kursi panjang sambil mengipas-ngipas badannya dengan buku “Dio coba buka bungkusan itu “,katanya saat aku masuk.

“Ya bi”, kataku sambil menghampirinya dan membuka bungkusan.

Ternyata di dalam nya pakain semua dari pakaian perempuan sampai laki-laki.

“Nah ini kemeja buat mu”,bibi memberikan beberapa potong pakaian pada ku sedang dia sendiri mengambil daster warna merah muda dan diukurkan kebadannya.

“Dio bibi pantas gak pakai ini”, katanya sambil ditempelkan kebadannya.

“Pakai aja bi , biar kelihatan bagus nggaknya”,

“Iya ya “, kata bibi ku sambil membawa baju itu kekamarnya.Tidak lama kemudian dia sudah keluar dengan daster merah mudanya.

Aku terpaku melihat kemolekan tubuh bibiku.Sudah beberapa lama tinggal dirumah itu tetapi tidak pernah sekalipun melihat bibiku mengenakan pakaian seperti itu, dia biasa pakai jilbab dan baju gomrang.Kali ini mengenakan daster yang pas dengan tubuhnya.Buah dada membusung bulat dan bundar ,pinggang masih ramping denan pinggul menggunung ,

“Kenapa dio jelek”, kata bibiku melihat aku bengong.

“Bi cantik sekali. saya baru melihat bibi secantik ini”,kataku jujur.

“Uh dasar kamu O”,kata bibiku sambil tersenyum.

“Sungguh bi.saya bicara apa adanya”,

“Ia deh terimakasih “, kata bibi ku

“Bi saya bawa masuk dulu ya pakaian ini”, kata ku sambil membenahi kemeja pemberian bibiku.

“Ya udah itu kunci pintu,bibi mau istirahat”,

“Ya “,jawabku sambil membawa pakaian kekamarku .Setelah memasukan kedalam lemari,lalu aku menuju ruang depan dan mengunci pintu.Lalu kekamar lagi untuk tidur

Jam menunjukan pukul 11 malam tetapi aku tidak merasa ngantuk,hatiku gelisah tidak menentu, bayangan tubuh bibiku yang benar-benar sexy menggoda hati.Buah dadanya yang besar putih mulus menyembul dari daster merah jambu.Pantatnya besar bergoyang kala berjalan dan bibirnya yang merah merekah kala tertawa.Semua berkelebat dalam ingatanku.Tanganku meremas-remas kemaluanku sambil membayangkan kemolekan tubuhnya.

Hawa di dalam kamar terasa panas, aku membuka bajuku sehingga telanjang dada,tenggorokanku kering terasa haus.Aku bangun dan beranjak keluar hendak ambil minuman di kulkas.Saat melewati kamar bibiku aku sungguh terkejut sebab pintunya dibiarkan terbuka.

Bibiku tampak tertidur pulas dengan masih mengenakan daster merah jambu.Aku berdiri mematung didepan pintu kamar.Wajahku terasa panas dan jantungku berdengup dengan kencang.

Tubuh molek itu tampak tergeletak dengan dasternya yang sudah terangkat ke atas membuat sepasang pahanya yang putih mulus terlihat dibawah lampu remang-remang.

Aku berendap-endap memasuki kamar itu dan jongkok di samping tempat tidur,pandangan mataku tidak lepas menatap paha mulus yang sebagian berada dipingir tempat tidur.

Tangan kananku meremas-remas kemaluanku sedangkan tangan kiriku mengusap pelan-pelan paha itu.

Bibiku tampak kecapaian sehingga tidurnya sangat pulas dan tidak menyadari kehadiranku.Walau dielus-elus pahanya dia tetap tidur nyenyak.

Bosan mengelus pahanya ,tangaku beralih menjamah buah dada yang setengah terbuka dibalik daster merah jambu.Pelan-pelan kuletakan telapak tanganku .Terasa empuk dan hangat.

Nafsu birahiku sudah berada dipuncak , sehingga sudah tidak memperdulikan kelak akan bagaimana kalau pamanku tahu kelakuanku ini.Dengan gemas aku mulai meremas agak kencang dan jariku mencoba menggapai putingnya yang tersembunyi dibalik bra.

“Eeeh,,,apa ini!”, tiba-tib bibiku terbangun,

Aku kaget setengah mati,cepat menarik tanganku .

“Dio sedang apa disini?”.tanyanya sambil bangun dan duduk .

“Ini…itu bi ,,pintu kamar tidak di tutup”,kata ku ngomong tak teratur.

“Tadi siapa yang meremas dadaku?”,tanya bibiku dengan pandangan tajam.

“Sa..saya ha,,hanya mau merapihkan selimbut bibi”, kataku sekenanya.

“Bohong kamu memang sengaja meremas dadaku!”

“Saya tidak berani”,jawab ku sambil nunduk.

“Dio sebenarnya bibi nggak marah kalau kamu jujur”,kata bibiku lunak.

“Benar bi”,kata ku sambil mengangkat kepalaku memandangnya.

Bibiku tersenyum penuh arti,”Sini duduk disamping bibi”,katanya sambil menggeser memberi tempat untukku di atas tempat tidur.

Aku berdiri dan duduk disampingnya.Jantungku berdengup kencang saat berendeng dengan tubuh bibiku.Tercium wangi marfum yang masih melekat ditubuh moleknya.

“Dio sebenarnya sudah lama bibi tahu kau menaruh perasaab khusus padaku”,katanya sambil menatapku.

“Maksud bibi ?tanyaku sambil menunduk tak berani membalas tatapan matanya.

“Saat bibi kau bonceng ,dengan sengaja rem kau mainkan sehingga dadaku menyentuh punggungmu”,

Aku semakin menunduk mendengar perkataan itu sebab tidak bisa menyanggahnya.

“Tapi bibi tidak peduli…sebab semua itu membuat hati bibpun nyaman..”.

“Maksud bibi?”, tanyaku sambil mengangkat kepala memandangnya.

Wajah bibiku telihat merangsang menurut pandanganku.Rambutnya yang hitam berantakan sebagian menutup wajahnya.Bibirnya yang memiliki kesamaan dengan bibir Titi DJ tampak merekah seperti menantang ingin dicium.

“Dio terus terang saja bibi sudah lama merasakan kesepian.Paman mu terlalu mementingkan kerja.Dengan kenakalan mu bibi sedikitnya terhibur”,kata perempuan itu dengan suara lirih.

“Apakah paman jarang menyentuh bibi?”, tanyaku memberanikan diri.

“Terakhir kali menyentuhku saat robi umur 4 tahun”,katanya dengan suara pelan.

“Selama 3 tahun bibi tidak disentuh,paman kenapa bodoh,kalau aku jadi paman mungkin tiap hari “,kataku dengan lantang.

“Benarkah Dio…kamu mau menghiburku?”,kata bibiku dengan pandangan mersra.

Aku tidak sanggup memberi jawaban, apalagi mendapat tatapan mesra seperti itu..Tampa berpikir lagi, aku meraih tubuh molek itu dan dibaringkan dalam pangkuanku lalu aku mencium mesra bibirnya. filmbokepjepang.com

“Ohhhh”, bibiku mengeluh sambil membalas ciumanku.

Tanganku meremas-remas sepasang payu daranya yang montok.Terasa masih keras dan halus.

“Aihh..dio…..”,keluhnya sambil tangannya meremas kemaluanku yang sudah berdiri.

Aku mempereteli seluruh pakaian yang dikenakan bibiku sehingga telanjang bulat.Tampak jelas sekarang betapa moleknya wanita itu.Kulit putih mulus dihiasi buah dada yang montok dengan puting hitam,Bentuk tubuhnya menyerupai biola .Pinggang ramping pantat besar membukit ,mulus tak bercacat.

Nafsuku sudah bagaikan kuda liar, sudah lama memendam keinginan agar dapat menikmati keindahan tubuh moleknya kini diberikan kesempatan

Dengan nafsu menggila, aku memeluk tubuh yang lembut dan hangat.Bibirku menciumi bibirnya lalu beralih kebagian dadanya dan menghisap putingnya

“Aiiihhhh teruskan…sayang!!”,desahnya.

Bergantian dari buah dada yang kanan beralih kebagian yang sebelah kiri ,bibirku mencium dan menghisapnya.

Bibiku mengeluh kenikmatan.Tangannya yang halus meremas-remas kemaluanku .

“Aih bi..”,kataku penuh nikmat.

“Dio buka celana mu..”, katanya.

Aku menurut membuka celana pendek dan celana dalam ku sehingga telanjang bulat.

Mata bibiku melotot menlihat kemaluanku yang panjang dan bengkok seperti pisan.

“Dio…kau luar biasa “, katanya sambil meraih batang kemaluanku dan dikulumnya.

“Oh…”, aku mendesah penuh nikmat saat batang kemaluanku dihisap dan dijilat .

Bagaikan seorang profesional layaknya bibiku mempermainkan kemaluanku sehingga membuatku merasakan kenikmatan yang tiada taranya.

“Bi aku juga ingin menjilat punya bibi”kataku sambil merubah posisi jadi kepala menghadap vagina sedangkan kemaluanku tetap di mulut bibiku.

Paha yang mulus dengan selangkangan bersih dihiasi bulu lebar di atas vagina.Aku mulai menciumi daerah itu sampai terakhir lidahku menjilati klitoris diujung vagina..

“Ng….hhhh”,bibiku mengesah kenikmatan

Setelah puas mempermainkan vagina,aku bangkit dan menindih tubuhnya.Pelan batang kemaluanku menghujam kedalam vagina.

“Ahh……..!”,desis bibiku saat batang kemaluanku memasuki lubang vaginanya.

Dengan teratur aku mulai menggerakan pinggul keluar masuk membuat batang kemaluanku mengocok-ngocok lubang vagina.

“Ow ah..uh,,,,!!”,desah bibiku penuh kenikmatan matanya mendelik-delik.

Kedua tanganku tidak tinggal diam ,meremas-remas dan mempermainkan payu dara, sedangkan hentakan pinggulku semakin kencang, membuat bibiku semakin histeris kenikmatan.

“Dio…bibi mau ke luar!”, katanya sambil meregang .

“Lakukan lah!”,kataku sambil mempercepat gerakan pinggul membuat batang kemaluanku semakin cepat mengocok lubang vaginanya.

“Uahhh….!”, bibiku memucratkan air maninya sambil memeluku erat-erat. Kemudian terkulai lemas.

Aku tidak menghentikan gerakanku sebab kemaluankupun sudah berdenyut-denyut mau memuntahkan air mani.

“Bi….!!”, teriakku saat air mani muncrat keluar memenuhi lubang vagina.Aku terkulai di atas tubuh montok bibiku.

Sekian lama aku terkulai di atas tubuhnya ,lalu bangun dan duduk menyender di pinggir tempat tidur sambil mengawasi bibiku yang masih terlentang sambil memejamkan mata.

“Bi kenapa?”,tanyaku heran saat melihat bibiiku hanya diam terlentang.

Bibiku membuka matanya dan tersenyum manis padaku lalu berkata dengan suara halus dan mesra.”Dio kamu anak yang hebat, baru sekarang bibi merasakan kenikmatan bersetubuh”.

“Memangnya paman tidak seperti ini?”, tanyaku.

“Ah ..paling hanya dia yang keluar sedang aku tidak merasakan apa-apa”.

“Hm…jangan khawatir bi ,saya akan berusaha menyenangkan hati bibi”.

“Benar kah?”,

“Heeh asal bibi suka”,

“Tentu saja, ayo sini kita mulai lagi’,kata bibi ku yang sudah bangkit lagi birahinya.

Tidak banyak bicara lagi aku mulai mencumbunya lagi.Malam itu aku memberi kepuasan pada bibi ku berulang-ulang sampai menjelang pagi.

Sejak saat itu setiap kali ada kesempatan bibiku selalu mencariku untuk memenuhi hasratnya.Sebagai laki-laki muda tentu saja aku selalu siap walaupun terkadang kecapean apalagi harus memenuhi kebutuhan ba Surti yang juga suka kegatalan ingin di setubuhi juga.

Lama kelamaan aku jadi takut ketahuan pamanku sebab bibiku sudah terbilang nekat , tidak hanya saat paman kerja malam saat ada di rumahpun kalau dia lagi mau suka mendatangi kamarku.Untunglah aku mendapat jalan untuk keluar dari rumah itu yaitu mendapat tawaran bekerja di galangan kapal.Sebenarnya bibiku tidak menyetujuinya tetapi dengan alasan seminggu sekali aku pulang akhirnya disetujui juga.

Related posts