Cerita Sex Mati Lampu Jadi Nafsu Sex

 Amir ML dengan pacarnya diruang tamu rumahnya ketika mati lampu, nekat sekali amir, padahal saat itu kedua orang tuanya ada di rumah. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

 

Aku mempunyai pacar bernama Laras, dia adalah cewek SMA yang sudah tidak perawan lagi bahkan sebelum berpacaran denganku. Aku akan menceritakan kisah sex-ku dengan Laras yang pastinya akan bikin agan sekalian Ngecrot ditempat hha.namun sebelum aku menceritakan kisah sexs-ku ini perkenalkan namaku Amir, dan aku adalah seorang mahasiswa.

Pada malam itu adalah aku mengajak Laras untuk bermain kerumahku, hari itu adalah hari pertama mengajak Laras main kerumahku untuk aku kenalkan pada orang tuaku. Orangtuaku yang selalu ramah dengan siapapun mereka menyambut Laras dengan keramah tamahan. Beberapa saat Laras dan kedua orangtuaku-pun mengobrol dengan asiknya.

Laras sendiri adalah tipe wanita yang aku anggap dewasa walaupun dia masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Selain dewasa dia juga mempunyai bentuk tubuh yang menggemaskan, mungil namun berisi bodinya. Dia mempunyai tinggi badan 159 cm dan mempunyai berat badan 51 kg, bagi anak seumuranya dia bisa dibilang semok.

Dari bentuk tubuhnya yang mungil itu dia mempunyai ukuran payudara 34B dan mempunyai pantat yang bulat serta kencang. Selain itu dia juga mempunyai pinggang yang singset namun pinggulnya lebar, jika kata orang-orang sih tipe wanita seperti pasti nafsunya besar dan memeknya bisa ngejepit katanya, hhe.

Emang iya sih benar pendapat itu, soalnya selama 3 bulan jadian dengan Laras aku udah sering sekali ML dengan Laras, bahkan semenjak kami jadian 1 minggu aku sudah bisa menikmati kehangatan tubuhnya,hhe. Setelah beberapa saat Laras dan kedua orangtua-ku mengobrol, pada akhirnya orangtuaku kembali masuk keruangan santai khusus keluarga.

Mereka memang sangat pengertian meninggalkan kami berduaan diruang tamu. Setelah orangtuaku meninggalkan kami, kami-pun mengobrol sembari bercanda. Laras selalu saja tertawa jika aku sedang melawak. Mungkin saja dia suka denganku gara-gara aku ganteng dan humoris, wkwkwkwk.

Saat itu kami terus bercanda sembari menonton TV yang ada diruang tamuku. Tidak terasa kami bercanda sudah setengah lebih, rasanya perut kami serasa dikocok, aduh pegal sekali rasanya. filmbokepjepang.com Ketika sedang asik-asiknya bercanda tiba-tiba saja ada pemadaman listrik, Huuuhh sial,
“ Pak, Buk, mati lampu nih, ada emergency nggak ??, ” teriaku dari ruang tamu.

Saat itu beberapa kali aku teriak dari ruang tamu namun orang tua-ku tidak menyahut,
“ Wah pasti bapak sama ibuk udah tidur ni Yank, asik nih Yank kita bisa ML, hhe…, ” ucapku berbisik ketika berbicara ML.

“ Sssssttt…. Kamu tuh nekat banget sih Yank, nggak mau ah takut kalau bapak ibu tiba-tiba bangun, huwwwwww…, ” ucapku pacarku perlahan.

“ Nggak bakalan bangun Yank, aku udah hafal banget sama bapak ibuk, mereka kalau udah tidur ada gempa sekalipun tidak bakalan bangun, sumpah deh Yank, ” ucapku merayu an meyakinkan Laras.
“ Masak sih Yank, tapi nanti kalau…., ”

Belum selesai menjawab aku langsung saja mencium bibirnya sembari aku remas payudara-nya,
“ Oughhh.. Eummmm… Ssssssss…, ” lenguh perlahan Laras.

Setelah melenguh dia-pun segera merespon ciumanku dengan membalas ciumanku dengan penuh nafsu. Seperti yang aku bilang sebelumnya Laras itu nafsu sexs-nya besar. Bibir kami-pun berpangutan dengan penuh nafsu birahi. Bibir kami bertemu dan lidah kami saling beradu didalam mulut kami dengan ganasnya.

Sesekali aku menyedot lidahnya dan sebaliknya Laras juga menyedot lidahku. Suasan yang gelap karena pemadaman lisrik membuat kami nyaman untuk bercinta di ruang tamu rumahku. Aku remasi payudara Laras, dan dia membalas meremas penis-ku dengan gemasnya dari luar celanaku. Dalam kegelapan itu nafsu sex kami saling terpicu.

Sembari terus berciuman kami saling meremas bagian vital kami, diremas-remas penisku dengan penuh gairah sex, dan aku juga mereamas payudara Laras dengan penuh nafsu juga. Kurang puas meremas dari luar Laras-pun segera memasukan tangannya dibalik celanaku. Kebetulan saat itu aku memakai celana joggerpant yang pinggangnya terbuat dari kolor.

Hal itu memudahkan Laras untuk menggapai penisku. Dia nampak tambah gemas ketika tanganya sudah langsung menyentuh penis-ku. Dia mainkan kepala penis-ku dengan jari-nya,

“ Ssssssssss…. Geli Yank, Oughhhhh…., ” desahku perlahan agar tidak terdengar oleh orangtuaku.
“ Enak ya sayang, mainin memek aku juga dong yank, aku juga pingin nih, ” ucapnya sembari memainkan kepala penisku.

“ Iya Yank, Oughhhhhh…., ” jawabku singkat.

Kebetulan sekali saat itu Laras memakai dress minim sehingga memudahkan aku untuk menyelipkan tanganku kedalam dress-nya dari bawah. Setelah tanganku masuk kedalam Dress langsung saja aku saja aku selipkan tanganku pada vagina-nya. Aku masukan tanganku dari samping celana dalam dekat selangkanganya.

Setelah tergapai vagina Laras, jari-jari tanganku-pun mulai beraksi, pertama aku mainkan citorsinya agar cepat basah,

“ Sssshhhh… terus Yank, Aghhhhhhhhhh… Eummm… buwat becek memek aku Yank.. Oughhh.., ” ucapnya perlahan menikmati permainan tanganku pada vagina-nya.
Dia mendesah sembari terus memainkan kepala penisku,

“ Iya Yank, Ssssss… Ouhhhhh… kocok penis aku Yank, Aghhhh…., ” ucapku nikmat juga.

Kami-pun tidak lagi berciuman, ciuman kami mulai berpindah pada leher, tengkuk dan telinga sembari terus memberi rangsangan pada alat kelamin kami. Penis-ku yang ereksi maksimal dan sudah berlendir memudahkan Laras untuk mengocok penisku tanpa harus memberi ludah lagi pada penis-ku. Aku-pun sama, vagina Laras yang mulai basah dengan ledir kawinya memudahkan aku untuk memainkanya.

Sungguh terasa syahdu dan penuh adrenalin bercinta diruang tamu ketika pemadaman listrik. Nafsu sex dan rasa was-was menyelimuti malam kami saat itu. Laras dan aku saling mendesah nikmat seiring berjalanya percintaan kami,

“ Ughhhhhhhhhhhh… Yank, aku keluar yank, Aghhhhhhhhhhhhhhh….., ” desah panjang Laras namun perlahan.

“ Iya sayang, Biarin aja, Ouhhh… ayo kocok terus penisaku yank, Sssssss…., ” ucapku sembari terus meyodokan jari-ku pada vagina Laras.

“ Sssssssss… Ughhhh… Iya Yank, Uhhhh.. geli rasanya yank… Eugghhhh…, ” desah Laras dengan terus mengocok penisku.

Saat itu nafsu sex kami sudah sama-sama memuncak, Laras bahkan sudah mendaptkan klimaks yang pertama kalinya. Vagina Laras terasa basah dan hangat sekali seiring keluarnya lendir kawin dari Vagina gembulnya yang ditumbuhi sedikit rambut kemaluan. Tidak terasa kami sudah melakukan hal itu selama 15 menit. Merasa sudah cukup melakukan warming up, aku-pun berkata,

“ Yank, Foreplay-nya udahYuk, aku pingin ngentot nih… Aghhhhh…, ” ucapku sembari mengeluarkan tanganku dari balik celana dalamnya.

“ Iya Yank, nanti malah keburu hidup listriknya, ” ucapnya sembari mengeluarkan tanganya dari balik celanaku.

Karena kami akan Ml diruang tamu rumahku pada saat itu kamitodak telanjang, aku hanya menurunkan celana dan celan dalamku hingga atas lutut saja. Sedangkan Laras saat itu melepas hanya mlepas dress-dan celana dalamnya saja. Untuk menghemat waktu Laras-pun segera memposisikan dirinya dengan gaya sex doggy style dengan tanganya bertumpu pada tangan sofa,

“ Ayo yank, cepetan masukin kontol kamu, nanti keburu listriknya hidup,!!!, ” ucapnya nampak was-was.

Tanpa banyak bicara aku-pun segera meraih penisku lalu aku masukan penis-ku dalam-dalam pada vagina-nya,

“ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbb…. Aghhhhhhhhhhhhhhhhh…, ” desah kami perlahan namun bersamaan.
Tanpa membuang buang waktu segera aku ayunkan penisku maju mundur pada vagina Laras. Memek Laras yang sudah basah itu memudahkan aku untuk menjajah vagina-nya dengan bebasnya. Aku tusuk maju mundur dengan tanganku berpegangan pada pantat bulatnya yang kenyal dan bulat itu,

“ Oughhh… Oughhh… Oughhh…Yank… Sssssss… Aghhhhh…, ” desah Laras perlahan.
Laras mendesah pelan merasakan nikmatnya sodokan penis-ku pada vaginanya yang gembul itu. Memang mata lelaki itu lebih tajam dari mata kelelawar, buktinya disuasana yang gelap gulita seperti malam itu aku tidak kesulitan membenamkan penis-ku didalam vagina Laras, hhhaaa. Terus aku genjot Vagina Laras dengan nafsu sex yang menggebu-gebu.

Persetubuhan kami malam itu dihiasi dengan desahan-desahan mesra yang keluar dari mulut kami. Laras nampak menikmati persetubuhan kami malam itu, dia terus mendesah bahkan tanganya kirinya sempat memaikan clitorisnya seiring aku tusuk vagina-nya dengan posisisex doggy stye. Dia mendesah perlahan sembari terus memainkan clitoisnya dengan jarinya sendiri,

“ Uhhhhh Shittt… Oughhhh.. Aghhh… Aghhh… Aghhh…, ” desahnya nampak sudah horny sekali.
Terdengar vaginanya sangat becek sekali saat itu ketika sodok memeknya dengan penuh nafsus sex. Tidak terasa sudah 10 menit kami melakukan hubungan sex. Merasa sudah lelah dengan posisi sex itu Laras-pun meminta berganti posisisex,

“ Yank, kita ML-nya ganti di sofa yuk aku capek nih, ” pintanya.
“ Okey sayang, ” jawabku singkat.

Aku-pun segera mencabut penisku lalu kami-pun duduk disofa,
“ Yank aku diatas yah, ” pntanya lagi.
“ Iya Sayang, ”

Laras-pun segera berjongkok diatasku dengan kedua kakinya bertumpu pada Sofa. Setelah merasa poisisi sexs-nya sudah nyaman, dia-pun segera meraih penisku lalu,

“ Blesssssssssssssss….., ” masuklah kembali penisku didalam vagina Laras.
“ Ughhhhhhhhhhhhhh… enak Yank, ” ucap Laras nampak puas dengan posisi sex WOT (women on top).

“ Iya sayang aku juga enak kog, ayo buruan entot aku Yank, ” ucapku.

Saat itu giliran aku yang dientot Laras, hha. Laras-pun segera beraksi, segera tangannya dirangkulkan pada tubuhku lalu dia mulai naik turun diatas penis-ku,

“ Oughhhhh… Ssssssss… Agghhhh… Iya sayang terus seperti itu, Ughhhh.., ” desah nikmatku.
Tanpa menjawab dia terus bergoyang diatas penis-ku. Sungguh lincah sekali Laras dengan Gaya WOT ini, pinggulnya terlihat meliak liuk seiring vagina-nya terisi oleh penis-ku. Dia bergoyang memutar, maju mundur, dan naik turun diatas tubuhku. Memek-nya sungguh nikmat sekali, walau-pun sudah becek namun tetap saja masih terasa sempit.

Dia terus mengocok penisku dengan vagina-nya, desahan demi desahan malmitu terus terdengar mengiringi hubungan sex kami. Tidak terasa sudah 15 menit kami bercinta. Ketika sedang asik-asiknya menikmati goyangan Vagina Laras tiba-tiba saja,

“ Aghhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar lagi Yank, Aghhhhhhhhhhhhh…., ” ucapnya.
Laras-pun sudah mendapatkan klimaks lagi. Walaupun dia orgasme tapi dia terus bergoyang memanjakan penis-ku dengan vagina sempitnya itu. Rasanya hangat sekali penis-ku terbasahi oleh lendir kawin Laras,

“ Ssssssss… iya sayang, Ughhhhhhhhhh…, ” jawabku singkat lalu mendesah pelan.
Setelah Laras mendapatkan klimaks untuk kedua kalinya memeknya semakin basah saja, bahkan batang penis dan bulu kemaluanku terasa basah sekali oleh lendir kawin Laras. Laras terus saja bergoyang diatas penis-ku. Beceknya memek dan desahan Laras membuat aku tidak kuat menahan birahi sexs-ku. Kira-kira 5 menit setelah Laras orgasme tadi aku-pun merasa akan klimaks juga,
“ Yank aku mau keluar nih, Oughhhh… telan pejuh(sperma) aku yah, !!!, ” ucapku.

Tanpa menjawab dia-pun lekas berdiri dari pangkuanku dan aku juga berdiri. Dengan cekatan dia segera berjongkok dibawahku lalu segera dimasukanlah penis-ku dalam mulutnya,
“ Eummm… Slurpppp… Slurpppp… Slurpppp… Slurpppp… Slurpppp… , ” suara mulut Laras yang mengkulum penisku dengan penuh nafsu.

Kira-kira 1 menit aku dikulumnya pada akhirnya aku-pun mendapatkan klimaksku,
“ Oughhhhhhhhhhhhh… Crotttttttt… Crotttttttt… Crotttttttt… Crotttttttt…, ” desahku seiring tersebutnya spermaku didalam mulut Laras.

Laras yang nampak haus sex itu menyedot penisku kuat-kuat dan ditelanlah semua spemaku denganlahapnya.,

“ Sssssssss… telan habis pejuh aku sayang… Aghhhh…, ” ucapku puas mendapatkan klimaksku.
Setelah semua spermaku ditelan habis, tiba-tiba saja listrik menyala. photomemek.com Seketika itu kami-pun terkejut, tanpa banyak bicara kami segera membenahkan pakaian kami kembali tanpa memperdulikan jika alat kelamin kami masih berlumur sperma dan lendir kawin kami. Seketika kami-pun sudah rapi kembali,
“ Untung aja udah ngecrott uya sayang, hhaaa… Kalau belumngecrott bisa gawat tadi…hhaaa.., ” ucapku merasa lucu dengan keadaan kami tadi.

“ Iya sayang, hha… yaudah yuk aku anterin pulang, udah malem nih, ” ucapnya.
“ Iya Yank, taoi pamit bapaki ibu dulu yah, ” ucapku.
“ Iya Yank, ” jawabnya singkat.

Kemudiana aku bergegas aku dan Laras menuju ruang santai keluarga dan membangunkan bapak ibuku,

“ Pak, Buk, Laras mau pamitan nih, bangun…!!!, ” ucapkiu sembari membangunkan bapak ibuku.
Seketika bapak dan ibuku-pun terbangun, lalu Laras-pun bersalaman dengan mencium tangan ayah dan Ibuku,

“ OM, tante Laras pulang dulu, terima kasih sudah diijinkan main kerumah ini, hhe…, ” ucap Laras.
“ Oh iya Nak hati-hati yah, ” ucap bapak-ku.
“ Iya nak, tante juga seneng kog kamu main keini, yaudah sana buruan pulang soalnya udah larut, hati-hati ya Nak, ” ucap ibuku.

Setelah berpamitan aku-pun segera mengantarkan pulang Laras kerumahnya. Aku hanya mengantar sampai depan rumahnya saja karena sudah larut malam. Singkat cerita aku-pun sudah sampai dirumah lagi, karena aku merasa lemas sekali maka aku-pun segera menuju kamar dan tidur dengan pulasnya.

Demikian kisah sexs-ku dengan Laras, jika ada kesempatan aku akan menceritakan cerita sexs-ku dengan Laras di tempat yang berbeda dan tentunya dengan sensasi sex yang berbeda juga. Jika ada cerita saya kurang menarikmohon dimaklumi, karena aku bukan pakar cerita sex, hhe. Selesai.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts