Tante Pelacur Yang Alim
WARNING : akan menjadi NTR brutal.
Udah saya ingetin ya, mohon maaf kalau nanti terlalu brutal… Kalau kurang brutal juga tetap mohon maaf ya he.he.he.
Cerita ini bermula dari saat aku berpacaran dengan gadis alim berjilbab lebar bernama annisa dini, dia gadis yang supel dan ramah dengan semua orang, mudah akrab dengan pria maupun wanita. Yang membuatku tertarik adalah wajahnya yabg cantik, matanya yang lebar, kulitnya yang putih mulus seperti cina, bibirnya yang sexy dan bodynya montok berdada besar 36C . Annisa dini adalah gadis keturunan sunda dan sulawesi. Keluarganya sejauh yang aku tahu adalah keluarga taat beragama, ibunya bernama tante dian, tante dian ini luar biasa cantiknya, bibirnya tebal sexy, kulitnya putih mulus seperti cewe cina khas sunda, sepertinya badan semok dan bohay eca (panggilan annisa dini) didapat dari ibunya, tante dian ini sangat ramah kepada semua orang, berjilbab lebar dan sangat alim dilingkungannya, tapi jilbab lebar itu tidak mampu menutupi ukuran payudaranya yang besar sekali 36D, aku tau ukurannya dari BH yang dijemur waktu aku main kerumah mereka. bapaknya bercerai dengan ibunya entah kenapa. Oh iya namaku anto, kuliah di salah satu universitas ternama di kotaku, aku dan eca berbeda kota, kami LDR an.
Meski aku berpacaran dengan gadis alim dari keluarga baik2 aku tetap laki2 normal, pacarku sering aku jadikan bahan coli dan hubungan kami hanya sebatas berpegangan tangan saja, pernah aku berusaha mencium eca tetapi dia tidak membalasnya, hanya kecupan ringan saja. Suatu ketika aku ke rumahnya eca tanpa memberi kabar dulu, aku ke kotanya dan menginap dirumah temanku adi. Sampai di rumah eca aku ketuk pintunya tapi lama tidak ada balasan, aku tunggu di depan pintu sambil terus mengetuk pintunya. Pasti ada orang di rumah, ada motor butut yang tidak aku kenal terparkir di depan. Setelah 30 menitan akhirnya ada yang membuka pintu, ternyata tante dian… Eh, anto… Masuk to… Kok gak ngabarin kalau mau ke rumah… Eca lagi kuliah… iya tante, anto lagi ada tugas mendadak disini jadi sekalian mempir kataku beralasan. Aku kaget dengan penampilan tante dian, tidak biasanya beliau berjilbab lebar tetapi memakai daster tanpa lengan se lutut yang agak tipis, tidak syari seperti biasanya… Mungkin beliau habis tidur. tante buatin minum dulu ya to, kamu tunggu di ruang tengah aja baik tante. Aku pun ke ruang tengah. Tidak berapa lama ada 3 orang keluar dari ruang belakang, penampilan mereka kusut dan kotor seperti tukang dan bau, mungkin mereka pemilik motor didepan, benar saja, salah seorang dari mereka membawa alat tukang. permisi mas, saya mau ambil barang saya kata salah seorang dari mereka, badannya tinggi besar, sementara yang dua pendek dan gendut. Silahkan mas. Aku kaget melihat apa yang diambil, tukang itu mengambil celana dalam dari bawah bantal sofa. Sementara temannya entah mengambil apa dari samping meja tv… Dan yang membuatku terbelalak adalah satunya lagi yang gendut pendek resleting celananya terbuka dan kelihatan kepala penisnya. Waduh ini tukang2 kurang ajar sekali berantakan penampilan dan kerjanya.
Tidak berapa lama mereka pamit. Tante dian mengantar mereka lewat pintu samping. Cukup lama juga tante mengantar mereka, sambil terdengar suara tukang2 itu tertawa terbahak2, hmmm.. mungkin sudah sering kesini jadi akrab, lagian tante dian orangnya memang baik. Sekembalinya dari samping tante dian memberiku minuman. siapa mereka tante ? ooh, tukang, tante lagi benerin kamar tidur tante, sering rusak torusak apanya tante ? kasurnya, kurang enak kalo genjot2 hah ? Genjot2 gimana te? itu anu, kalo tante tidur kan suka gerak2, jadi dipannya bunyi, mereka sering benerin dipan itu, biar kalo genjot2 g bunyi benerin dipan aja bertiga, batinku. Jangan2…
Ngelamun apa to? gak papa tante, wow, aku baru sadar, ternyata kancing baju tante dian terbuka 2 dari atas, tante dian memang berjilbab tapi jilbabnya disampirkan di pundaknya kalau di rumah, sehingga bagian depannya terekspos. perasaan tadi waktu aku baru datang tertutup… Kelihatan belahan toketnya yang besar sekali… Tan, sori nih, anto boleh ngomong ga ? apa? Bilang aja, kamu ini kaya sama siapa aja pake nanya itu… Susunya tante keliatan… Maaf tante hah!? Astaghfirullah, kamu lihat ? sedikit tante tante dian langsung menarik jilbabnya yang disampirkan di pundaknya kedepan menutupi susunya. keliatan banyak gak to ? Tante maluuu lumayan tante, maaf pentilnya hampir keliatan tadi kataku sedikit menggoda heh!! Apa kamu bilang!? Km berani ya kurang ajar ngomongnya !? bentak tante dian. mm.. maaf tante, anto cmn jujur jangan diulangi ya anto iya tante, maaf, cuman keliatan dikit pinggirnya batinku, cuman keliatan aerolanya aja, tau gitu aku diam aja tadi, lumayan liat pentilnya tante dian. Aerolanya lebar sekali dan berwarna hitam. Kontolku sudah mulai ngaceng saja, karena kuperhatikan paha tante dian agak tersingkap ketika duduk di sofa memperlihatkan paha dempalnya yang putih mulus agak berbulu khas ibu2 usia 40taun. Yauda to, km tunggu eca ? Tante mau nyuci baju dulu iya te.akupun nyender di sofa tante dian, sementara tante dian ke belakang nyuci baju. photomemek.com Akupun tiduran disofa, Kok agak bau amis ya bantalnya, hmmmm… Aku balik bantal itu dan aku kaget, ada celana dalam permpuan di bawah bantal. Warnanya hitam berenda dan ukurannya besar sekali. Wah punya tante dian ini, aku cium2 baunya dan ternyata basah sekali, seperti bekas kencing… Langsung aku masukkan ke saku celanaku untuk bahan coli di rumah. Iya, aku orangnya mesum sekali he he he. Setalah agak lama menunggu aku pun pamit karena eca tak kunjung pulang, chat ku pun tidak dibalas. tante, anto pamit dulu ya, eca g pulang2 iya to, ati2 dijalan, kamu sampe kapan disini? wow, ketika aku sampai ditempat cuci dibelalang, aku melihat tante dian yang sedang berjongkok ternyata tidak memakai sempak !, Bulu jembutnya ternyata rimbun sekali diapit dua paha dempal yang putih mulus itu, kali ini aku diam saja tidak mengingatkan, daripada dibentak lagi. Kunikmati pemandangan ibu2 berjilbab lebar yang memakai daster tanpa lengan sedang jongkok dengan kaki terbuka lebar, mencuci pakaian. Kontolku seketika ngaceng tanpa bisa ditahan, to, kamu ditanyain malah diam !? Kenapa kamu ? ehhh anu tante, anto juga bingung kapan pulangnya, masih belum tau oh yaudah, kamu kalo mau kesini langsung aja, tante juga sendirian, ga keluar kemana2 kok iya pasti anto besok kesini lagi batinku, lumayan kalo tiap hari bisa liat memek mamanya eca, siapa tau besok2 disuguhin pentilnya. Aku pun berusaha berlama2 sambil melihat jembut tante dian yang terpampang didepanku, hanya berjarak 2 meter saja, sayangnya jembutnya terlalu lebat sampai aku tidak bisa melihat itilnya tante dian… akhirnya akupun pulang ke rumah adi yang kutumpangi tidur, di toilet rumah adi akupun coli menggunakan sempak hitam milik tante dian yang masih bau amis… Uuughhh tanteee aku genjotin memek alim kamu yaaahh engghhh !!,,,,,,,,,,,,,,,,,
Bersambung besok ya~ maaf nubie